Minibus yang terguling setelah menabrak pembatas jalan.
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Tikungan tajam dan menanjak di jalur Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan atau kerap disebut jurang ampel oleh warga, lagi-lagi memakan korban.
Sebuah minibus terguling di jalur Trawas-Prigen itu. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Hanya saja, para penumpang mengalami syok dan luka akibat benturan. Kini korban yang luka sudah dilarikan ke puskesmas terdekat.
(Korban selamat dan mengalami syok)
Kecelakaan bermula saat minibus menuruni tanjakan jurang ampel. Nahas, di saat bersamaan muncul motor yang mengambil jalur terlalu kanan. Sopir minibus yang kaget akhirnya banting stir ke kiri hingga menabrak pagar pembatas. Usai menabrak pagar pembatas, minibus menjadi oleng hingga terguling.
Terkait jalur maut jurusan Trawas-Prigen yang setiap tahun selalu minta tumbal, anggota dewan angkat bicara.
Menurut sorotan ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Pasuruan, M. Mujibudda'wat, S.Ag, SH, MH, untuk menghindari terjadinya terulangnya kecelakaan serupa, maka perlu adanya rekayasa jalan baru.
"Terobosan jalan baru itu untuk menghindari terjadinya kecelakaan ke depan dikarenakan lajur jurang sangat ramai dilalui pengguna jalan dari Trawas ke Prigen dan sebaliknya," ujarnya.
"Dalam hal ini Pemkab Kabupaten Pasuruan perlu melakukan sinergi komunikasi dengan pihak perhutani, agar bisa dilakukan pembuatan jalur tembusan. Sehingga kendaraan dari Trawas menuju Tretes dan sebaliknya tidak lagi melewati jurang ampel," pungkasnya. (par/rev)
