Cerita Warga dan Petani Saat Terjadi Baku Tembak antara Polisi dan Terduga Teroris

Cerita Warga dan Petani Saat Terjadi Baku Tembak antara Polisi dan Terduga Teroris Warga setempat saat mendatangi lokasi baku tembak antara polisi dan teroris. foto: SUWANDI/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ladang jagung milik petani Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban yang menjadi lokasi penyergapan 6 pelaku teroris mendadak menjadi tontotan warga sekitar, Minggu (9/4).

Warga berbondong-bondong dan silih berganti memadati ladang jagung tersebut karena penasaran. Lokasi tersebut memang menjadi areal baku tembak hingga membuat nyawa 6 teroris melayang. Bahkan, warga semakin berkerumun ketika personel Brimob dan Anggota Satbhara Polres Tuban datang ke lokasi untuk melakukan penyisiran, Minggu (9/4).

Baca Juga: Densus 88 Anti Teror Tangkap 6 Terduga Teroris di Jatim, Salah Satunya Ustadz Azhari

Salah satu yang datang ke lokasi adalah Alek, warga setempat. Ia mengaku datang bersama tetangganya karena penasaran. 

"Banyak tetangga pas di ladang merasa khawatir adanya baku tembak dan suara peluru yang berondongan itu. Karena kejadian ini merupakan pertama kalinya di desa kami," ujarnya.

Kata dia, penggerebekan para pelaku teroris ini menyebabkan banyak tanaman jagung rusak. Bahkan, tanaman jagung berusia dua bulan yang berada persis di lokasi tewasnya teroris rusak parah.

Baca Juga: Diduga Terpapar Paham Radikal, Pria Asal Lamongan Disergap Polisi di Tuban

"Ladang ini milik Pak Kasemin. Saat penggerebakan berlangsung para petani sedang melakukan aktivitasnya. Tetapi, ketika ada kabar teroris dan terjadi baku tembak, warga pada berlarian menuju ke permukiman," jelasnya.

Sementara itu, di sekitar lokasi baku tembak, warga banyak yang memunguti selongsong bekas peluru.

Sekadar informasi, berdasarkan keterangan Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin saat rilis di Mapolres Tuban, bahwa keenam pelaku teroris yang tertembak mati di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu merupakan anggota kelompok Jaringan Ansharu Daulah (JAD). Keenam pelaku tersebut diduga kuat akan melakukan serangan balasan kepada institusi kepolisian. Sebab, 3 hari sebelumnya Densus 88 telah menangkap 3 terduga teroris yang berada di Paciran, Kabupaten Lamongan.

Baca Juga: Bupati Tuban: Jangan Hanyut Ajakan Radikal dengan Dalih Jihad

"Karena dari ketiga pelaku itu ada salah satu yang termasuk tokohnya. Jadi mereka mencoba melakukan amaliyah atau serangan balasan. Sasarannya adalah anggota polisi," bebernya. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO