SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur, Soekarwo menginstruksikan seluruh kader Demokrat yang ada di Kabupaten Ponorogo maupun daerah lain di Jatim agar total membantu korban bencana tanah longsor di Ponorogo.
Politisi Partai Demokrat yang akrab disapa Pakde Karwo itu menilai, bencana yang dialami masyarakat di Ponorogo itu menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Jawa Timur, bukan hanya pemerintah atau BPBD. Karena itu, sebagai orang nomor satu di Partai Demokrat Jatwa Timur, pihaknya sejak awal menginstruksikan seluruh jaringan partai yang ada di Jawa Timur untuk turun langsung ke lokasi bencana.
Baca Juga: Jelang Pilgub Jatim, PKS Terus Lakukan Silaturahmi Politik
“Bencana longsor di Ponorogo ini bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, TNI, Polri, Tim SAR. Ini tanggung jawab bersama, karena itu saya instruksikan seluruh kader partai baik di Ponorogo maupun daerah lain supaya total menjadi relawan kemanusiaan membantu korban tanah longsor. Bencana ini adalah duka kita semua,” ujar Pakde Karwo, Minggu (9/4).
Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh pengurus Partai Demokrat di Jawa Timur melakukan penggalangan dana untuk korban longsor Ponorogo. Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Ketua DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo kepada Ketua DPC PD Kabupaten Ponorogo Miseri Effendi. Bantuan itu nantinya akan diserahkan kepada korban bencana tanah longsor.
Bantuan uang Rp 100 juta itu nantinya akan diserahkan kepada keluarga korban pasca evakuasi seluruh korban yang tertimbun tanah. "Syukur Alhamdulillah dana yang terkumpul Rp 100 juta. Nantinya, bantuan diserahkan setelah dilakukan rehabilitasi. Tidak sekarang," ujar Pakde Karwo.
Baca Juga: Sudah Dukung Gus Barra, Demokrat Mojokerto Tak Buka Pendaftaran Cabup
Menurut Pakde, bantuan yang diberikan partainya ini sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Namun, dia meminta bantuan yang diberikan jangan melihat atribut partai.
"Jangan sampai yang dilihat atributnya. Tapi, melihat keikhlasan hati. Jadi, jangan besar bajunya saja, tapi harus berjiwa besar dan peduli sesama,” imbuh pria asal Madiun ini
Bantuan ini, lanjutnya, lebih bermanfaat jika diberikan usai relokasi tempat tinggal korban. Dalam membangun rumah baru nanti, pemprov akan meminta bantuan Kodam V/Brawijaya. "Kami targetkan dalam 15 hari, rumah korban longsor akan selesai dibangun," jelasnya.
Baca Juga: Tak Rekom Emil Dardak, Gerindra hanya Rekom Khofifah untuk Cagub, Sadad Ngaku Siap Cawagub
Pakde Karwo yang juga Gubernur Jatim ini menjelaskan, pemprov akan memberikan bantuan jaminan hidup (jadup) sebesar Rp 900 ribu per orang per bulan untuk 30 KK pengungsi. Selain itu, Pakde Karwo juga minta agar tim pencari korban meninggal yang sudah memasuki hari ketujuh ini berkoordinasi dengan keluarga korban.
“Saat ini pencarian jenazah korban menjadi prioritas utama. Apalagi ada longsor susulan belakangan ini. Karena itu, relokasi menjadi keharusan saat ini, karena longsor susulan bisa datang kapan saja,” pungkasnya. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News