GRESIK, BANGSAONLINE.com - Desa Sambogunung Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik berpeluang untuk maju ke tingkat Nasional mewakili Provinsi Jawa Timur dalam lomba Kesatuan Gerak PKK, Keluarga Berencana dan Kesehatan kategori Penerapan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Saat ini Desa Sambogunung telah menjadi nominator pemenang setelah tim Penilai dari Jakarta yang dipimpin oleh drg. Laksmi Dwi Astuti dan rombongan datang untuk melakukan penilaian lapangan, Kamis (27/4/2017).
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Kedatangan mereka langsung disambut oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto bersama Wakil Bupati Moh. Qosim serta sejumlah kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait serta masyarakat desa setempat di pendopo balai Desa Sambogunung.
Bupati Sambari menjelaskan, bahwa sejak tahun 1976, Desa Sambogunung sudah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sehingga tak heran jika Desa Sambogunung mampu menjadi nominator untuk maju ke tingkat Nasional dalam lomba Kesatuan Gerak PKK kategori PHBS tahun ini.
“Kami akui bahwa Desa Sambogunung sudah membiasakan diri untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sejak tahun 1976 silam. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan sertifikat penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik kepada Desa Sambogunung,” ujarnya.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Tidak hanya itu, lanjut dia, masyarakat Desa Sambogunung telah mampu mengaplikasikan sepuluh indikator PHBS. “Di antaranya adalah 100 persen persalinan telah ditangani oleh Tenaga Kesehatan, 100 persen bayi menerima asupan ASI Eksklusif, 100 persen bayi dan balita mengikuti program posyandu, warga dapat menikmati air bersih dan masyarakat Desa Sambogunung sudah menerapkan kebersihan jamban melalui program Jamban Sehat,” terangnya.
Oleh sebab itu, tambah Bupati, Pemerintah Kabupaten Gresik optimis Desa Sambogunung dapat meraih nilai terbaik dalam lomba Kesatuan Herak PKK, Keluarga Berencana dan kesehatan yang bergengsi tersebut.
Meski demikian, Bupati menyatakan bahwa menjadi pemenang bukan merupakan tujuan utama pemerintah.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
“Melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang diterapkan di Desa Sambogunung tersebut, tujuan utamanya adalah mampu menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Gresik, sehingga dapat menanamkan paradigma masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di lingkungannya. Sehingga taraf kesehatan di Kabupaten Gresik dapat meningkat seperti apa yang menjadi harapan Pemerintah Kabupaten Gresik,” jelasnya.
“Kami ingin perilaku yang positif ini dapat berkelanjutan dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Gresik ini,” sambungnya.
Sementara Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim berharap kegiatan penilaian PHBS ini dapat memberi dampak positif bagi masyarakat di kabupaten Gresik. “Kami berharap masyarakat dapat memiliki kesadaran bagaimana berperilaku hidup bersih dan sehat, serta lahir kader-kader yang mumpuni,” harapnya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Ketua tim penilai drg. Laksmi Dwi Astuti saat meninjau lokasi penilaian menyatakan bahwa perilaku hidup sehat yang telah diterapkan oleh warga Desa Sambogunung terlihat dari halaman warga yang telah dimanfaatkan secara maksimal dengan tanaman obat dan sayur yang dapat menjadi sarana ketahanan gizi.
Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Gresik Suyono berharap agar tim penggerak PKK dapat turut aktif dalam mendukung pola hidup sehat dalam masyarakat. “Sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi, menurunkan angka gizi buruk yang nantinya akan berdampak pada kualitas generasi yang akan datang menjadi lebih baik,” katanya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News