TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Hujan yang terjadi dengan intensitas tinggi sejak semalam mengakibatkan bencana tanah longsor, jalan amblas dan genangan banjr di empat kecamatan, yakni Trenggalek, Bendungan, Pogalan dan Kampak.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, genangan banjir terjadi di kelurahan Tamanan kecamatan Trenggalek dan juga di dusun Ngrayung desa Ngadirenggo kecamatan Pogalan. Sementara tanah longsor, terjadi di desa Senden kecamatan Kampak.
Baca Juga: Pastikan Penanganan Infrastruktur Berjalan Cepat, Bupati Trenggalek Lakukan Peninjauan
Selanjutnya, bencana terparah berupa jalan amblas yang terjadi di desa Srabah kecamatan Bendungan, kabupaten Trenggalek. Akibat dari jalan amblas yang disertai dengan retakan tanah yang memiliki kedalaman kurang lebih 50 cm ini, jalur Trenggalek-Bendungan lumpuh total.
Semua peristiwa bencana ini terjadi secara bersamaan menjelang pagi hari. Kendati demikian tak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana kali ini.
Sementara Bupati Trenggalek Emil Dardak melalui akun Facebooknya mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan mengatakan jika hingga kini pihaknya masih terus memantau wilayah yang rawan bencana dengan turun langsung ke lokasi.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Resmikan Kampung Indah Permai, Bupati Trenggalek Ucapkan Terima Kasih
Berikut hasil tinjauan dan imbauan Bupati Emil Dardak yang disampaikan melalui Facebook:
Masyarakat Trenggalek yang saya cintai, pada tengah malam saya meninjau lokasi jalan amblas di akses utama kecamatan Trenggalek-Bendungan. Saya langsung ke lokasi karena mengkhawatirkan apabila tindakan penanganan terlambat diambil, situasi bisa semakin parah.
Ternyata benar, saat saya tiba di lokasi amblas, jalan masih bertambah dalam, dan kerusakan jalan sudah sangat parah hingga mengisolir akses kecuali bagi kendaraan roda 2 yang bisa mencoba melewati rumput tepian jalan yang tidak ikut amblas. Itu pun harus dengan kehati- hatian yang sangat tinggi.
Baca Juga: Bupati Arifin Tinjau Sungai Domerto yang Nyaris Rata dengan Tanah
Kejadian lebih parah ternyata menurut warga pernah terjadi di 2006. Instruksi saya kepada tim adalah: 1) BPBD segera bersihkan 2 titik longsor di jalur alternatif Trenggalek-Bendungan dengan alat berat agar selain akses alternatif via desa Depok ada jalur alternatif yang lebih dekat dari sisi barat; 2) PDAM segera tangani pipa yang bocor agar air tidak bertambah parah dalam menggenangi lokasi tanah amblas; 3) air yang lewat gorong2 ke sungai terus dipantau jangan sampai luber karena sumbatan, dan monitor titik titik rawan penetrasi air lainnya karena itu sumber masalah tanah amblas termasuk potensi urug dan tambal retakan yang dalam jika feasible; 4) BPBD segera minta tim geologist ke lapangan; 5) Camat dan Dinsos P3A pimpin evakuasi warga yang rawan terdampak (termasuk rumah rumah yang rawan longsor karena dibawah tebing) dan layani warga yang dievakuasi.
Semalam saya sudah langsung hubungi Sestama BNPB pusat, Gubernur, Wagub & Ka BPBD Provinsi semalam untuk koordinasi dukungan karena amblas jalan ini berdampak besar bagi warga sekitar 5 desa diatas serta pusat layanan kecamatan.
Mohon doa restu semoga kita bisa mengatasi situasi ini bersama sama dengan baik dan lancar. (man)
Baca Juga: 2 Anak Perusahaan Pelindo Bantu Korban Bencana di Trenggalek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News