JOMBAN, BANGSAONLINE.com - Yayasan Dompet Dhuafa dalam waktu dekat akan segera membangun Rumah Sehat Terpadu di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Rencana pembangunan fasilitas kesehatan untuk kaum dhuafa itu merupakan realisasi komitmen Dompet Dhuafa saat bertemu dengan Gus Solah akhir April lalu.
Komitmen tersebut diungkapkan pendiri sekaligus Ketua Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi saat berkunjung ke Pesantren Tebuireng, Jombang, Kamis (3/5/2017). Dalam kunjungan tersebut, Parni hadir bersama dengan Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Ismail A. Said.
Baca Juga: Polemik Nasab Tak Penting dan Tak Ada Manfaatnya, Gus Fahmi: Pesantren Tebuireng Tak Terlibat
Pemilihan Pesantren Tebuireng sebagai mitra Dompet Dhuafa, menurut wartawan senior ini, dilandasi oleh dua alasan. "Pertama, karena Tebuireng adalah pondok pesantren yang terkenal. Kedua, kami punya kesamaan asas. Sama-sama mengabdi kepada kemanusiaan, mengabdi kepada sesama," kata mantan Pemimpin Redaksi Harian Republika itu.
Usai meninjau lokasi pembangunan Rumah Sehat Terpadu yang diusulkan oleh Pesantren Tebuireng, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Ismail A. Said menyatakan setuju dan akan segera mengirimkan tim teknis untuk menindaklanjuti rencana kerjasama tersebut. "Target kami, Rumah Sehat itu akan siap melayani masyarakat bersamaan dengan peringatan 120 tahun berdirinya Pesantren Tebuireng," tegas mantan banker ini.
Baca Juga: Terima Dubes Jepang untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Bahas Pengembangan Kerja Sama
Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) menyatakan bersyukur atas komitmen dan rencana kerjasama tersebut. "Kami bersyukur bisa bekerjasama dengan Dompet Dhuafa membangun rumah sehat di tempat yang strategis," ujar Gus Solah.
Sementara itu, Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng KH Abdul Ghofar menambahkan, untuk tahap pertama, lahan yang disiapkan untuk pembangunan rumah sehat tersebut seluas 1,6 hektar. Lahan tersebut berstatus wakaf milik Pesantren Tebuireng.
"Luas lahan masih bisa kita tambah, bergantung pada konsep yang dikehendaki oleh Dompet Dhuafa," ujar lulusan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini.
Baca Juga: Silaturahmi ke Keluarga Pendiri NU, Mundjidah-Sumrambah Minta Restu
Selain Gus Solah, rombongan Dompet Dhuafa disambut oleh seluruh dzuriyah KH Hasyim Asy'ari. Antara lain KH Muhammad Hasyim Karim dan KH Irfan Yusuf yang merupakan sepupu Gus Solah. Tampak hadir pula Ketua Yayasan Hasyim Asy'ari dr. Ali Faisal dan Kepala Pusat Kesehatan Pesantren Tebuireng drg. Novita serta Pengasuh Madrasatul Quran Tebuireng KH Abdul Hadi Yusuf. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News