LONDON, BANGSAONLINE.com - Di belahan dunia barat, kini muncul tren baru yang disebut Stealthing. Yaitu melepas kondom saat asyik bersenggama, tanpa diketahui pihak cewek. Namun menurut beberapa kalangan, ini adalah tren seks yang berbahaya.
Alexandra Brodsky, dari Yale Law School, mengungkapkan bahwa teknik 'stealthing' "bukan barang baru". Hanya saja teknik ini "jarang dibicarakan" sehingga baru akhir-akhir ini menjadi trend.
Baca Juga: Gila! Swedia Bakal Gelar Kejuaran Seks, Apa Saja yang Dinilai?
Brodsky menulis tentang 'tren' yang mengkhawatirkan dalam sebuah makalah yang ditulis untuk Columbia Journal of Gender and Law. Ia mengulas tentang bagaimana mengeksplorasi seks konsensual dapat diubah menjadi tidak konsensual hanya gara-gra melepas kondom tanpa persetujuan dan sepengetahuan pihak cewek.
Bahkan dia berpendapat bahwa itu adalah bentuk serangan seksual. Demikian New York Post memberitakan.
Pelepasan kondom di saat cewek terlena bisa menghadapkan pada kemungkinan si cewek hamil atau penularan penyakit.
Baca Juga: Suami di Serang Tega Jual Istri ke Pria Hidung Belang dengan Tarif Rp 500 Ribu
Bahkan, dari laporan Huffington Post, salah satu perempuan bernama Rebecca yang pernah mengalami hal itu mengaku kesal. Ia tak rela atas kelakuan pasangannya. Ia merasa mengalami pelecehan seksual dengan cara seperti itu.
Rebecca mengatakan banyak wanita jadi korban 'stealthing'. Namun banyak di antara mereka enggan menjelaskan pengalaman mereka.
Pada bulan Januari, sebuah pengadilan Swiss memvonis seorang pria dengan tuduhan pemerkosaan setelah dia melepas kondomnya tanpa memberitahu pasangannya saat berhubungan seks.
Baca Juga: Layani Seks Segi Tiga, Pelajar di Sidoarjo Diberi Rp 300 Ribu Sekali Kencan
Situs NHS merilis daftar risiko akibat seks penetrasi vagina tanpa kondom. Yakni berupa penyakit klamidia, herpes kelamin, kutil kelamin, gonore, HIV dan sifilis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News