JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Petugas gabungan Polres Jombang dan Lapas Klas IIB Jombang mengecek kondisi keamanan lapas menyusul kaburnya ratusan tahanan Rutan Kelas IIB Pekanbaru Riau Jumat (5/5) lalu. Aparat gabungan melakukan pengecekan sebaga langkah antisipasi hal serupa terjadi di Jombang.
Pengecekan Minggu (7/5) siang tadi dipimpin langsung Kabag Sumda Polres Jombang, Kompol Agapes Sumarmi selaku Pamenwas bersama Kasatreskoba Polres Jombang, AKP Hasran selaku Pawas. Pengecekan detail pun dilakukan di lapas yang terletak di Jalan KH Wahid Hasyim tersebut.
Baca Juga: Nekat Edarkan Sabu untuk Judi Slot, Pria di Jombang Diringkus
"Ini (pengecekan) dilakukan mendasari beberapa kejadian kaburnya napi di daerah lain,” kata AKP Hasran Kepada Koran Memo usai pengecekan.
Hasran menjelaskan, guna mencegah kejadian seperti di Rutan Kelas IIB Pekanbaru, polisi mengingatkan petugas Lapas Klas IIB Jombang agar meningkatkan kewaspadaan.
"Antisipasi dini perlu dilakukan oleh petugas lapas. Terlebih kondisi lapas yang over kapasitas yang per-hari ini dihuni 538 napi dan tahanan di mana jumlah idealnya sekitar 200-an penghuni," ujar Hasran.
Baca Juga: Peduli, Pengusaha Surabaya Besuk Mertua dan Kakak Ipar di Lapas Jombang
Hasran juga memastikan jika polisi selalu siap jika dibutuhkan kendati tidak berjaga di lapas guna mengantisipasi tahanan kabur. "Kami siap membantu. Kapan saja dihubungi kita siap," tegasnya.
Sementara, Kepala Lapas Klas IIB Jombang Nur Akhmadi mengatakan, pihaknya selalu meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi warga binaan kabur. "Ada tidaknya peristiwa kaburnya napi di luar kita tetap terus meningkatkan pengawasan. Petugas rutin melakukan pengecekan. Dari sisi bangunan Insya Allah tidak ada celah," tuturnya.
Akhmadi menambahkan, persoalan lain yang rawan terjadi seperti gesekan antar warga binaan maupun dengan petugas juga telah diantisipasi dengan memperbanyak kegiatan kerohanian dan menghindari sikap arogan petugas di lapas.
Baca Juga: Gelapkan Harta Menantunya, Mertua dan Kakak Ipar Ditahan di Lapas Jombang
“Kita membuka lebar komunikasi antar petugas dan WBP (warga binaan pemasyarakatan) dengan prinsip kesetaraan serta menghindari sikap arogansi kepada penghuni lapas,” tandasnya. (rom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News