Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Rawan Teror, Bupati Emil: ULP Jangan Takut

Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Rawan Teror, Bupati Emil: ULP Jangan Takut Emil Dardak, Bupati Trenggalek, saat sidak ke kantor ULP.

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Bupati Trenggalek Emil Dardak menanggapi fenomena proses lelang pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh para kontraktor dengan cara melakukan penawaran lebih dari 20%. Terkait hal ini, Emil melakukan sidak sekaligus memberikan dorongan moril pada para petugas ULP (unit layanan pengadaan) barang dan jasa agar tetap menjalankan tugasnya sesuai yang telah ditetapkan dalam regulasi.

"Menurut regulasi yang telah ditetapkan, apabila penawaran lebih dari 20%, maka harus dilakukan klarifikasi. Insyaallah jika penawaran terendah tidak memenuhi syarat, maka kita tidak akan memenangkan," kata Emil di hadapan para wartawan di ruang kantor ULP, kemarin (16/5).

Menurut Emil, penawar terendah dalam proses lelang pengadaan barang dan jasa, tidak otomatis menjadi pemenang lelang. Kendati demikian, jika penawar terendah tersebut memenuhi segala persyaratan dan bisa dipertanggungjawabkan dari segala sisi, tidak menutup kemungkinan menjadi pemenang lelang.

"Nah inilah proses lelang harus melahirkan penawar yang memenuhi syarat dan yang kedua pengawasan kita harus benar benar ketat. Inilah yang hendak kita bangun di tahun ini agar lebih baik dari tahun sebelumnya," tegasnya.

Emil berharap kepada petugas ULP, agar sebelum mengumumkan pemenang lelang hendaknya terlebih dahulu melakukan klarifikasi lebih obyektif, adil, transparan dan komprehensif. Hal ini untuk mengantisipasi adanya teror terhadap petugas ULP.

"Dalam proses lelang nantinya kemungkinan akan muncul teror, tekanan atau ancaman pada petugas ULP untuk memenangkan salah satu kontraktor. Ini harus kalah, itu harus kalah, gak ada itu dalam proses lelang," tegas suami artis Arumi Bachsin ini.

"Kita harus ekstra hati-hati untuk memenangkan penawaran yang terendah. Karena taruhannya kualitas infrastruktur di masyarakat," jelasnya.

"Untuk penawar tinggi juga sama, petugas ULP tidak boleh serta merta santai saja. Para petugas ULP harus tetap menjalankan tugasnya dengan terus melakukan cek ulang terhadap persyaratan yang telah di ajukan," imbuhnya.

Meski sejauh ini belum ada tekanan dan ancaman baik melalui surat kaleng ataupun melalui sarana lainnya, bupati Trenggalek justru ingin memastikan jangan sampai petugas ULP merasa takut dengan adanya tekanan dari pihak manapun.

Itu terkait proses lelang pengadaan barang dan jasa. Bupati sangat berharap petugas ULP melakukan tugasnya sesuai regulasi yang telah ditetapkan. (man/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO