MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Lomba Dayung Perahu Majapahit dalam rangka perayaan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-724 dibuka langsung oleh Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, di area Mojokerto Kawasan Pariwisata (MKP) Brantas, Jumat (19/5) pagi kemarin.
Partisipasi tidak hanya datang dari peserta asal Kabupaten Mojokerto saja, namun diikuti pula para siswa se-wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan).
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
“Lomba Dayung Perahu Majapahit ini terhitung sudah kali ke-lima diadakan, kita buka hari ini hingga penutupan finalnya besok (19-20 Mei 2017). Peserta tidak hanya pelajar Kabupaten Mojokerto saja, namun diikuti juga peserta asal wilayah Gerbangkertosusila,” terang Plt. Dinas Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto, Didik Chusnul Yakin.
Tidak tanggung-tanggung, ada delapan posisi juara yang dilagakan dalam event ini. Para juara berhak membawa pulang piala serta uang pembinaan senilai jutaan rupiah. Juara I mendapatkan hadiah uang pembinaan Rp 15 juta, Juara II sebesar Rp 12,5 juta, Juara III sebesar Rp 10 juta, Juara IV sebesar Rp 7,5 juta, Juara V sebesar Rp 6,5 juta, Juara VI sebesar Rp 5 juta, Juara VII sebesar Rp 3 juta dan Juara VIII sebesar Rp 2 juta. Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah pada puncak acara di hari ke-dua pelaksanaan penutupan Lomba Dayung Perahu Majapahit.
Bupati Mojokerto dalam sambutannya mengatakan jika event tahunan Lomba Dayung Perahu Majapahit, termasuk dalam bagian promosi dan pengembangan pariwisata Kabupaten Mojokerto, khususnya dalam mengembangkan olahraga air. Tidak lupa bupati berpesan untuk selalu menjaga kelestarian sungai, dengan tidak menjadikan sungai sebagai tempat membuang sampah.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
“Potensi ini (olahraga dayung) akan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat di Kabupaten Mojokerto. Sungai Brantas sangat potensial sebagai media olahraga air, kondisinya sangat memungkinkan karena identitasnya sebagai salah satu sungai terpanjang di Jawa. Kita harus tekun mempromosikan hal ini. Saya minta agar semuanya ikut menjaga kelestarian sungai dengan tidak menjadikannya sebagai tempat membuang sampah. Sebab sungai adalah sumber kehidupan manusia,” pesan bupati. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News