SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Empat korban dipastikan meninggal akibat terbakarnya KM Mutiara Sentosa I di timur laut Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Identiatas empat korban tersebut, yakni Bambang (43), asal Surabaya, Prayit asal Banyuwangi, Supri asal Malang, dan diduga Yusuf asal Purwodadi, Jawa Tengah (Jateng).
“Itu yang dilaporkan oleh anggota kami dari Polsek Masalembu,” terang Kasubag Humas Polres, Sumenep, AKP Suwardi, pada wartawan, Sabtu (20/5).
BACA JUGA:
- Anggota Polres Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat Akibat Selingkuh dan Terlantarkan Keluarga
- 680 Orang di Sumenep Sudah Mendaftar Sebagai PPK
- Pemkab Sumenep Sediakan Angkutan Balik Gratis Warga Kepulauan Jalur Laut dan Darat
- Warga Sumenep Diduga Gelapkan Uang Pembelian Tanah Dosen asal Surabaya di Pamekasan
Sebelumnya, KM Mutiara Sentosa 1, terbakar sekitar pukul 18.00 WIB, Jumat (19/5/2017), posisi kapal 5 derajat 33.01 S/ 114 derajat 34.25 E atau timur laut Pulau Masalembu. Sebanyak 41 korban menjalani perawatan medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Masalembu, Sabtu (20/5/2017) dini hari.
Total anak buah kapal (ABK) maupun POB (passenger on board) yang sudah terdeteksi mencapai 190 orang. Jumlah tersebut bertambah dari informasi awal yang menyebutkan ABK 44 orang dan POB 134. Total 178 orang. Data pada Jumat malam, korban selamat adalah 89 orang sudah berada di Syahbandar Masalembu, 41 ada di Puskesmas Masalembu, 30 orang proses evakuasi dan sedang menuju daratan dan 30 orang lainnya masih di lambung Kapal KM Mutiara Sentosa 1.
Kebakaran terjadi di cardeck dan api semakin membesar serta tidak mampu di padamkan dengan alat pemadan api ringan (apar) dan sprinkle. Nahkoda kapal memerintahkan pada semua ABK dan POB abandon ship (meninggalkan kapal). KM Mutiara Swntosa 1 ini dari Surabaya menuju Balikpapan dengan kapten kapal Yudi.
Kantor SAR Surabaya langsung mengerahkan ABK KN SAR Widura menunu lokasi terbakarnya kapal guna membantu proses pencarian dan evakuasi korban. Tidak hanya kapal milik Basarnas, kapal milik unsur SAR lainnya pun ikut terlibat dalam operasi pencarian ini.
Basarnas sendiri tidak hanya mengerahkan KNSAR Widura. Rencanaya, Sabtu n(20/5) helikopter dauphin HR 3602 juga dikerahkan untuk melakukan pencarian melalui udara. KN SAR milik Kantor SAR Denpasar, Mataram, dan Balikpapan pun digerakkan untuk membantu proses pencarian korban. (an/pmc/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
