GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Sambari Halim Radianto dan Wabup Moh. Qosim kembali menemui rakyatnya dalam kegiatan sambung rasa, di balai Desa Campuurrejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik, Jumat (19/5/2017) petang kemarin.
Sambung rasa kali ini, selain dihadiri Bupati-Wabup, juga hadir sejumlah pejabat Forkopimda seperti Dandim 0817 Gresik Letkol Kav. Widodo Pujianto, Kapolres AKBP Boro Windu Danandito, Ketua DPRD Gresik Abdul Hamid, dan sejumlah kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkup Pemkab Gresik.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Ada 350 orang yang menghadiri kegiatan ini. Mereka bergantian menyampaikan unek-unek yang mereka hadapi mulai soal pendidikan, nelayan, jalan, guru, pengangguran, dan problematika lain.
Di hadapan peserta, Bupati memamerkan keberhasilannya selama memimpin Gresik sejak 2010 lalu, baik pembangungan fisik maupun kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat. "Hal ini dibuktikan dengan banyaknya prestasi berupa penghargaan yang diterima Pemkab Gresik dari pemerintah pusat," katanya.
Sementara Dandim 0817 Gresik Letkol Kav. Widodo Pujianto dalam kesempatan itu menyampaikan terkait ancaman yang dihadapi Indonesia, terutama dalam menghadapi perang modern atau proxy war. Ia meminta kepada masyarakat agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan demi menjaga keutuhan bangsa.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Orang nomor satu di jajaran Kodim Gresik ini juga menyinggung meninggalnya 6 siswa MTs dari Ponpes Mambaus Sholihin saat outbond akibat tenggelam di kubangan bekas tambang di Desa Suci Kecamatan Manyar. "Saya harap tidak ada korban serupa lagi. Untuk itu segala kegiatan harus ada perencanaan dan pengamanan," paparnya.
Sedangkan Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito mengimbau kepada semua lapisan mayarakat Kabupaten Gresik agar mematuhi tertib berlalu lintas, dan menjauhi narkoba. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News