KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Percaturan politik di Kota Malang jelang Pilkada 2018 mendatang dipastikan bakal memanas. Hal itu karena duet Wali Kota Moch. Anton dan Wakil Wali Kota Drs. Sutiaji bakal pecah kongsi. Setelah Sutiaji aktif melakukan konsolidasi, Anton memastikan bakal maju dalam Pilkada dengan N2 (wakil wali kota) yang baru.
Meski demikian, Ketua DPC PKB Kota Malang ini tidak bisa maju sendirian karena PKB hanya memiliki 6 kursi. PKB tinggal mencari tiga kursi lagi untuk diajak koalisi agar bisa maju dalam Pilkada.
Baca Juga: Ketua KPU Kota Malang Sebut Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Turun
“PKB nggak mungkin jalan sendiri, harus ada koalisi. N1 sudah ada, jadi yang gabung ke PKB syaratnya untuk jadi N2,” ujar Anton.
Anton menegaskan beberapa partai sudah mulai mendekati dirinya dan mengajak menyatukan visi serta misi. Beberapa di antaranya Golkar, Perindo, Hanura, dan Demokrat. Sementara sampai saat ini, pertemuan hanya baru dilakukan dengan Golkar saja, dan sisanya masih akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Kami dari sekarang terus melakukan komunikasi politik. Selain memantapkan persiapan pilwali juga menjaring N2 untuk menemani saya membangun Kota Malang, lebih maju dan lebih bagus lagi," pungkas Ketua PITI Kota Malang itu.
Baca Juga: LBH Rumah Keadilan Temukan Dugaan Money Politic di Pilwali Malang
Sementara Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko membenarkan kalau partainya dengan PKB terus berkomunikasi. Namun, tahapnya saat ini masih untuk saling perkenalan dan penjajakan awal.
"Bukan sebuah kepastian, sebab masih akan ditingkatkan lagi frekuensi komunikasi politiknya yang mengarah pada tahapan keseriusan. Apakah nanti ada perubahan atau tetap terus lanjut? Kita tunggu perkembangan berikutnya," kata Edi diplomatis. (iwa/thu/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News