KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Calon Wali Kota Malang nomor urut 3, H. M. Anton, menggunakan hak pilihnya di TPS 002 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Rabu (27/11/2024).
Berangkat bersama istrinya, Hj. Dewi Farida, Anton menuju TPS pada pukul 10.15 WIB.
Baca Juga: Pasangan Abadi Gelar Doa Bersama Ibu-Ibu di Akhir Kampanye
"Hari ini adalah hari yang sangat menentukan masa depan Kota Malang untuk 5 tahun ke depan. Dan hari ini saya sudah melakukan pencoblosan," ucap pria yang karib disapa Abah Anton tersebut didampingi sang istri.
Sebelum berangkat ke TPS, Abah Anton mengaku sungkem terlebih dahulu kepada orang tua untuk meminta doa dan restu.
"Karena saya punya orang tua, saya minta doa kepada ibu saya dan didoakan. Bahkan, saya sampai dilangkahi 7 kali sebagai doa dari orang tua. Dan, alhamdulillah mudah-mudahan selamat dan menang," ujarnya.
Baca Juga: Saksi Pasangan Nurochman-Heli Dibekali Aplikasi Hasil Penghitungan
Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Malang yang telah mendukungnya di pilkada 2024.
"Mudah-mudahan dengan hati nurani, masyarakat memilih pemimpin yang dapat membawa 5 tahun Kota Malang ke depan yang lebih baik," harapnya
Abah Anton berharap metal alias menang total dalam pilkada kali ini dengan target perolehan suara paslon Abadi (Abah Anton-Dimyati) mencapai 50 persen lebih.
Baca Juga: Berharap Netralitas APH di Pilkada, Sejumlah Tokoh Ulama Datangi Mapolresta Malang Kota
Terpisah, Calon Wakil Wali Kota Dimyati Ayatulloh melakukan pencoblosaan di TPS 13 yang berada di SMA NU Wahid Hasyim Malang, Jalan Dinoyo Permai Timur, Dinoyo, Lowokwaru, Kota Malang.
Dimyati datang ke TPS bersama istri dan dua anaknya. Semuanya kompak mengenakan busana putih.
Sama seperti Abah Anton, Dimyati juga bersama keluarga juga memohon doa restu kepada orang tua sebelum berangkat ke TPS.
Baca Juga: Antisipasi Kecurangan, Sekjen DPP PKB Instruksikan Kader Kawal Kemenangan Paslon Abadi
Dimyati juga menyempatkan ziarah ke makam keluarga dan melaksanakan sholat dhuha untuk kelancaran proses Pilkada Kota Malang 2024.
"Yang jelas kami tetap optimis. Kami berharap pilkada ini berjalan jujur dan adil," tegasnya.
Ia yakin penyelenggara pilkada akan melaksanakan tugasnya dengan baik, meskipun dalam beberapa hal pihaknya melihat masih ada pencederaan demokrasi, terlebih ada kesan pembiaran.
Baca Juga: Tolak Politik Uang dan Tuntut Netralitas Polri, Puluhan Massa Gelar Aksi di Bawaslu Kota Malang
"Tapi saya yakin bukan pembiaran, tapi sudah tercatat dan saya yakin akan segera diekspos," pungkasnya. (dad/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News