PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Mengantisipasi datangnya musim kemarau panjang tahun ini yang biasanya berdampak kekeringan di 323 dusun di 80 desa di 11 Kecamatan, BPBD Kabupaten Pamekasan memprogramkan pembangunan 31 tandon dan memasang 2 saluran pipa.
Kepala BPBD Kabupaten Pamekasan Akmalul Firdaus mengatakan, untuk tahun ini potensi kekeringan sama dengan data tahun 2015 lalu. "Tahun ini yang berpotensi terdampak kekeringan, kita berpedoman pada data tahun 2015, sebab di tahun 2016 terjadi musim hujan yang panjang," katanya, Selasa (30/05).
Baca Juga: Jelang Tengah Malam, Pj Bupati Pamekasan Sambangi Warga Terdampak Banjir di Beberapa Titik
Data ini merupakan pedoman kedaruratan menghadapi musim kemarau untuk melakulan langkah-langkah kedaruratan saat kekeringan. "Pendistribusian air bersih ke beberapa lokasi kekeringan merupakan langkah jangka pendek dalam keadaan darurat," ujar Firdaus.
Sementara untuk jangka panjangnya, tahun depan akan dilaksanakan program pemasangan tandon dan jaringan pipa untuk mempermudah pendistribusian air bersih di beberapa tempat yang terdampak kekeringan.
Menurutnya, program tandon akan di pasang di 31 titik lokasi di desa dan dusun yang mengalami kekeringan, termasuk 2 saluran pipa.
Baca Juga: Pj Bupati Pamekasan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Angin Kencang
"Kami telah melakukan survei, ada 2 desa yang berpotensi dijadikan proyek pemasangan jaringan pipa karena memang di desa ini terdapat sumber mata air, yakni di Desa Palesangger dan Desa Dempo barat," jelas Firdaus.
Sedangkan data kekeringan, tidak menutup kemungkinan ada perubahan, ketika dilakukan pendataan ulang di musim kemarau yang akan datang. "Untuk sementara tahun ini daerah yang terdapat kekeringan, kami tetap berpedoman pada data tahun 2015," pungkasnya. (err/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News