
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dua bocah kakak-beradik warga Desa Palesanggar, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, dilaporkan hilang terbawa arus sungai, Selasa (13/5/2025) siang sekira pukul 11.00 WIB.
Informasi yang dihimpun, korban bernama Hosairi (11) dan adiknya, Abdullah (8). Keduanya terseret arus saat bermain di sungai dekat rumahnya, ketika hujan deras mengguyur.
Taufiqurrohman, Kepala Desa Palesanggar, mengungkapkan bahwa kedua korban dihantam arus besar saat bermain di sungai. Menurutnya, arus sungai saat itu cukup deras lantaran hujan lebat.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke BPBD sekira pukul 12.00 WIB. Petugas bersama warga kemudian melakukan pencarian. Tak lama melakukan pencarian, petugas menemukan korban Abdullah dalam kondisi selamat, tak jauh dari titik lokasi kejadian.
"Dua anak ini bersaudara, yang belum ditemukan kebetulan kakaknya," tambah Taufiqurrohman.
Hingga saat ini, petugas dibantu warga masih melakukan penyisiran untuk mencari keberadaan korban. Kendala yang harus dihadapi petugas adalah arus sungai yang masih deras dan kondisi sungai yang berbatu.
"Cuacanya masih hujan. Info dari lapangan, arus sungainya juga lumayan deras. Petugas melakukan pencarian dengan melakukan pemantauan jalur-jalur sungai. Korban satu orang, satunya lagi selamat," ujar Akhmad Dofir Rosidi, Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Selasa (13/5/2025) siang.
Dofir menyebut, bahwa BPBD Pamekasan juga sudah koordinasi dengan Basarnas untuk meminta tambahan dukungan dalam melakukan pencarian korban.
Hingga sekira pukul 15.00 WIB, petugas bersama warga masih melakukan pencarian sambil mengamati sungai, berharap korban dapat segera ditemukan.
"Cuaca tidak menentu, kami imbau masyarakat yang memiliki anak kecil tidak bermain di sungai. Khawatir air besar tiba-tiba datang, apalagi tidak bisa berenang, bisa fatal," katanya.