SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Ditemukannya makanan dan minuman (mamin) yang mengandung zat berbahaya di pasar-pasar tradisional menjelang lebaran, anggota DPR RI dari dapil 3 Jawa Timur meminta BPOM melakukan pengawasan secara reguler demi melindungi konsumen dan pedagang di pasar tradisional.
Sikap tersebut diambil politisi PKB ini karena keresahan yang muncul setelah banyaknya berita ditemukannya zat-zat berbahaya di pasar tradisional. Karenanya, Nihayah meminta agar BPOM memastikan barang-barang yang akan masuk ke pasar.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Dinkes PPKB Mojokerto Sidak 23 Tempat Penjualan Mamin
"Konsumen di pasar tradisional perlu dilindungi supaya merasa aman membeli makanan dan obat di pasar tradisional. Begitu pun dengan pedagang harus dilindungi agar semakin banyak orang yang berbelanja di pasar tradisional," jelas anggota komisi IX DPR RI ini, melalui pesan elektronik kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (16/6).
Anggota FPKB ini menambahkan, bahwa fokus melindungi pasar tradisional itu sejatinya adalah keberpihakan pada rakyat kecil. Karena, lanjut Nihayah, di ruang inilah tempat orang-orang dengan modal seadanya dapat berdagang.
Menurut politisi asal Banyuwangi ini, salah satu indikator keberhasilan pemerintah bisa dilihat dari bagus atau tidaknya pasar tradisional. Jika pemerintah dapat menjamin hanya barang-barang aman untuk kesehatan yang dapat masuk pasar, maka perekonomian di pasar tradisional akan semakin baik. Nihayah menegaskan, keberpihakan pada sektor riil yakni pasar tradisional ini tak bisa ditawar lagi.
Baca Juga: Sidak Swalayan, Dinkes Tulungagung Temukan Belatung di Kemasan Produk Susu Cair
"Pengawasan untuk melindungi konsumen dan pedagang tersebut sangat penting, terlebih menjelang lebaran seperti ini" pungkasnya. (had)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News