Kasus Penjualan Mamin Tak Layak di Mojokerto Menurun

Kasus Penjualan Mamin Tak Layak di Mojokerto Menurun Petugas dinas kesehatan menguji kelaikan sejumlah makanan dan minuman jelang Hari Raya Idulfitri.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Jelang hari raya Idulfitri, para petinggi Kota Mojokerto memastikan ketersediaan bahan pangan di pasar. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) pasar dan sidak makanan dan minuman (mamin) ke pasar tradisional dan pasar modern, Kamis (6/5/2021).

Sidak pasar dilakukan untuk memantau ketersediaan dan harga bahan makanan pokok. Sedangkan dilakukan dalam rangka pengawasan kemungkinan adanya mamin kedaluwarsa, rusak kemasan, mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan, atau tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa.

Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Amankan 8 Remaja Mabuk saat Operasi Cipta Kondisi

Wali Kota Ika Puspitasari mengatakan, pihaknya tidak mendapati temuan dalam sidak tim satu yang dipimpinnya. “Setelah dilakukan tes terhadap bahan makanan curah dan bahan makanan yang diawetkan, hasilnya negatif, tidak mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan,” ujarnya saat berwawancara bersama awak media.

Di samping itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Mojokerto drg. Citra Mayangsari M.Kes. yang didampingi Kepala Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan, dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, Dra. Kusmuliyati, Apt. mengatakan, hasil sidak kali ini lebih baik jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Jika pada tahun-tahun sebelumnya banyak ditemukan produk makanan dan minuman yang tidak layak jual, pada tahun ini hanya sedikit ditemukan produk makanan tidak layak jual,” jelasnya.

Baca Juga: Polisi di Kota Mojokerto Bakal Tindak Tegas Pengguna Knalpot Brong

Menurutnya, dari 21 sarana (tempat) berjualan, hanya 2 sarana yang menjual mamin yang tidak layak jual. “Di satu sarana ditemukan menjual makanan jenis wafer yang sudah kedaluwarsa. Sedang satu lagi ditemukan tiga botol minuman ukuran besar yang kedaluwarsa,” terangnya. (yep/sof/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO