JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Setelah 13 hari tergeletak tak sadarkan diri di RSUD Jombang, Rahmat Kristianandar (16), warga Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang akhirnya meninggal dunia. Anak yatim ini menghembuskan nafas terakhir setelah menjadi korban pengeroyokan pada hari Jumat (23/6) lalu.
“Dia (Mamad, red) meninggal dunia kemarin, Kamis (6/7/2017). Dia belum sempat bicara dengan kami untuk menjelaskan kejadian yang dialami saat pengeroyokan itu,” kata Muhammad Baidowi, salah satu kerabat korban kepada Bangsaonline, Jumat (7/7).
Baca Juga: 3 Remaja di Jombang Diringkus Usai Keroyok Pelajar
Kastinah (58) yang tak lain ibu korban menuturkan, putra bungsunya itu diketahui ada bekas luka di bagian wajah. “Kalau kata dokter luka parahnya di bagian kepala. Cuma saya tidak tahu pasti penyebabbnya apa,” ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian berawal ketika Mamad berangkat bersama tiga teman sebayanya untuk pergi memancing ikan di salah satu kolam pancing. Keluarga kaget ketika mendapat kabar bahwa Mamad sudah dibawa ke RSUD setelah menjadi korban pengeroyokan.
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Wahyu Norman Hidayat membenarkan pengeroyokan yang menimpa Mamad. Bahkan pihaknya sudah menerjunkan tim untuk olah TKP. Tak hanya itu, polisi juga sudah mengamankan barang bukti berupa batu bata, satu unit sepeda motor serta pakaian di lokasi kejadian. (rom/ns)
Baca Juga: Dugaan Penganiayaan Polisi di Jombang, Begini Kronologinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News