Khawatir Molor Lagi, Dewan Pelototi Proyek Puskesmas Balongsari Mojokerto

MOJOKERTO (bangsaonline) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Indah Wahyu mengaku sidak yang dilakukan oleh kalangan dewan terhadap pembangunan lanjutan Balongsari yang molor tahun lalu merupakan bentuk kerja sama yang baik antara Dewan dengan Dinkes. Ia mengatakan bahwa kedatangan wakil rakyat memantau pelaksanaan proyek senilai Rp 500 juta itu sebagai bentuk pengawasan.

"Sebagai pengguna anggaran kami mengajak para wakil rakyat bersama-sama mengawasi dan memantau proyek tersebut. Jika diawasi, minimal para rekanan tidak berani asal-asalan," ujar Indah, Minggu (20/7).

Baca Juga: Paslon Fren Komitmen Tingkatkan Layanan Kesehatan Lewat Program UHC dan Home Care Service

Hasil sidak bersama dewan pihak Dinkes optimis dapat selesai tepat waktu. Hal ini dapatdilihat daripengawas pelaksana proyek yang selalu memantau perkembangan pembangunan proyek tersebut. Proyek senilai Rp.500 Jutayang bersumber dana dari APBN dan APBD 2014 ini saat ini sudah berjalan sesuai sekejul.

"Dengan pengwasan dari dewan dan seluruh elemen masyarakat kami harapkan proyek pustu dapat selesai sesuai jadwal dengan kualitas baik," pungkasnya.

Komisi II DPRD Kota Mojokerto melakukan sidak di sejumlah proyek milik Pemkot Mojokerto. Sejumlah proyek tak luput dari sasaran dewan yakni pembangunan Pembantu (Pustu) Balongsari.

Baca Juga: Paripurna DPRD Mojokerto Setujui RPJMD 2025-2045, Berharap Segera Disetujui Gubernur

Anggota Komisi II, Paulus Swasono Kukuh mengatakanini dilakukan sebagai bentuk pertanggung jawaban wakil rakyatyang sudah mengesahkan anggaran APBD 2014. Selain untuk menjaga kualitas bangunan Ia berrharapproyek tersebut bisa selesai tepat waktu sesuai jadwal kontrak.

"Meski proyek ini di realisasi pertengahan tahun,saya ingin melihat sudah sejauh mana pembangunan proyek fisik berjalan. Karena saya tidak ingin ada proyek yang tidak rampung dikerjakan tahun ini," ujar Paulus Kukuh, kemarin.

Ia menyebutkan, pihaknya ingin belajar dari pengalaman, dimana pada tahun sebelumnya, banyak pembangunan yang berhenti di tengah jalan, bahkan terbengkalai begitu saja.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Mojokerto Dukung Penuh ​Raperda Pelaksana APBD TA 2023 dan RPJPD tahun 2025-2045

Hal itu karena kurangnya pengawasan serta koordinasi pihak kontraktor terhadap kondisi yang dihadapi saat itu. "Saya ingin benar-benar pembangunan ini bisa segera selesai sesuai rencana pengerjaannya. Dengan begitu masyarakatbisa segera merasakan manfaat dari pembangunan pustu tersebut," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO