PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) melakukan survei dalam rangka memperoleh pendapat publik di wilayah Kabupaten Pamekasan mengenai Popularitas, Akseptabilitas, Elektabilitas kandidat dan perilaku pemilih.
Survei LSIN di Kabupaten Pamekasan dilakukan rentang waktu 7-19 Juni 2017, melibatkan 450 untuk memotret demokrasi di wilayah Kabupaten Pamekasan jelang Pilkada serentak 2018.
Baca Juga: Ketua P4TM Tegaskan Netral pada Pilkada Pamekasan 2024
Direktur eksekutif LSIN, Yasin Mohammad mengatakan, bahwa berdasarkan hasil survei Popularitas Khalilurrahman selalu unggul baik dengan simulasi pertanyaan Top of Mind maupun Semi Terbuka.
“Simulasi (Top of Mind) popularitas Kholilurrahman paling tinggi sebesar 39%, berikutnya Badruttamam 33,2%, Halili Yasin sebesar 9,4%, dan Kholil Asyari 7,8%.
Simulasi (Top of Mind) Favorabilitas (tingkat disukai) Kholilurrahman paling tinggi sebesar 42,6%, berikutnya Badruttamam 34,2%, Kholil Asyari 8,9%, dan Halili Yasin sebesar 7,6%.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Simulasi (Top of Mind) Elektabilitas (jika pilkada dilaksankan hari ini) Kholilurrahman paling tinggi sebesar 42,9%, berikutnya Badruttamam 38,5%, Khalil Asyari sebesar 8,8%, dan Halili Yasin 4,7%.
Simulasi (Top of Mind) Elektabilitas Paslon 2018 (Pilkada 2018) Kholilurrahman-kHalil Asyari paling tinggi sebesar 44%, berikutnya Badruttamam-Khalilurrahman 25%,, Badruttamam - Khalil Asyari sebesar 15%, dan Badruttamam-Halili Yasin 13%, Kahlilurrahman-Halili Yasin 3%.
Simulasi (Semi Terbuka) popularitas Kholilurrahman paling tinggi sebesar 35%, berikutnya Badruttamam 25%, Kholil Asyari 14%, Halili Yasin sebesar 10%, dan Ahmad Baidowi 8%.
Baca Juga: KPU Pamekasan Pecat Belasan Anggota KPPS yang Melanggar Netralitas Pemilu
Simulasi (Semi Terbuka) Favorabilitas (tingkat disukai) Kholilurrahman paling tinggi sebesar 38%, berikutnya Badruttamam 35%, Kholil Asyari 12%, Ahmad Baidowi 5%, dan Halili Yasin sebesar 4%.
Simulasi (Semi Terbuka) Akseptabilitas (dianggap layak CABUP) Kholilurrahman paling tinggi sebesar 39%, berikutnya Badruttamam 35%, Kholil Asyari 12%, Ahmad Baidowi 4%, dan Halili Yasin sebesar 4%.
Simulasi (Semi Terbuka) Akseptabilitas (dianggap layak sebagai Wakil Bupati) Kholil Asyari 31%, Khalilurrahman sebesar 26%, berikutnya Badruttamam 18%, Halili Yasin sebesar 12%, dan Ahmad Baidowi 4%.
Baca Juga: Bawaslu Minta Kades dan Lurah se-Pamekasan Jaga Netralitas Pilkada 2024, 4 Poin ini Jadi Kesepakatan
Simulasi (Semi Terbuka) Elektabilitas (jika pilkada dilaksankan hari ini) Kholilurrahman paling tinggi sebesar 38%, berikutnya Badruttamam 32%, Khalil Asyari sebesar 14%, dan Halili Yasin 5%.
Simulasi (Semi Terbuka) Elektabilitas Paslon 2018 (Pilkada 2018) Kholilurrahman-Khalil Asyari paling tinggi sebesar 55%, berikutnya Badruttamam-Khalilurrahman 26%, Badruttamam - Khalil Asyari sebesar 13%, dan Badruttamam-Halili Yasin 3%, Kholilurrahman -Halili Yasin 3%.
Merujuk pada hasil survei tersebut Yasin Mohammad, Direktur Eksekutif LSIN mengatakan bahwa sosok Kholilurahman adalah calon paling kuat elektabilitasnya. Tingginya popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas Kholilurrahman sangat tinggi bahkan simulasi dengan siapapun pasangan Khalilurrahman tetap tertinggi perolehan elektabilitasnya.
Baca Juga: Penuhi Unsur Money Politic, Bawaslu Limpahkan Kasus Tim Paslon Kharisma ke Polres Pamekasan
Badruttamam memliki popularitas akseptabilitas dan elektabilitas tertinggi kedua membuntuti Kholilurrahman. Sebagai new comer kandidat Cabup, Badruttamam memiliki popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas besar dengan berada di bawah Kholilurrahman. Badruttamam mengungguli tokoh lain seperti Kholil Asyari, Halili Yasin, Taufadi, Ahmad Baidowi, dan tokoh lainnya.
Sementara pasangan Cabup-Cawabup yang paling dikehendaki masyarakat Pamekasan adalah Kholilurrahman-Khalil Asyari, dukungan terhadap keduanya untuk berpasangan sangat tinggi hingga mencapai 55%. Sementara Khalil Asyari memiliki akseptabilitas tertinggi sebagai Wakil Bupati yaitu sebesar 31%.
Dari aspek perilaku pemilih, pemimpin yang dikehendaki adalah figur atau sosok yang jujur, adil dan merakyat. Pertimbangan pemilih juga mengarah kepada sosok atau figur dan yang tidak kalah penting adalah rekom kyai atau ulama. Praktik politik uang tidak terlalu signifikan hanya sekitar 4% di Pamekasan.
Baca Juga: Debat Kedua Pilbup Pamekasan dengan Tema Peningkatan Layanan Publik, Ini Visi-Misi Ketiga Paslon
Survei LSIN ini mengambil sampel sepenuhnya secara acak (probability sampling), menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah penduduk di setiap Kecamatan.
Responden adalah penduduk Pamekasan yang berumur minimal 17 tahun, Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95% dengan Margin of error sebesar ± 4%. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung dengan panduan kuesioner oleh surveyor yang tersebar di masing-masing kecamatan. (err)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News