NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Koramil 0810/09 Ngronggot dipimpin langsung Danramil 0810/09 Ngronggot Kapten Inf Syamsul bersama Muspika dan komponen masyarakat menggelar bedah rumah warga di desa Kaloran kecamatan Ngronggot, Minggu (23/07/17 ).
"Ini sudah masuk tahap ke empat atau finishing," kata Kapten Inf Syamsul Danramil 0810/09 Ngronggot. Karya bhakti berupa bedah rumah tersebut sudah dikerjakan sejak dua bulan yang lalu,
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
"Kegiatan bedah rumah ini dimulai sebelum bulan puasa kemarin, tahap pertama adalah melakukan survei sekaligus komunikasi dengan Supriyadi sebagai pemilik," lanjut Kapten Inf Syamsul.
Kali pertama ketika dilaksanakan survei, pasangan suami istri Supriyadi (45) dan Atin Sri Rahayu (40) sempat menolak rumahnya dibedah. "Keluarga ini selain miskin, juga mengalami keterbelakangan mental, sehingga ketika pertama kali datang ke sini malah marah-marah dan diusir," papar Kapten Inf Syamsul.
Dengan melibatkan seluruh komponen masyaraka akhirnya berhasil melakukan komunikasi. Setelah tahap komunikasi, dengan dikoordinir Kepala Desa Kaloran dan para perangkat, proses bedah rumah pun dimulai.
Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk
"Tahap kedua kita lakukan pembedahan atap dilanjutkan dengan tahap ketiga menambah ruang, awalnya hanya 3x3 meter, sekarang ini menjadi 3x8," terang Kapten Inf Syamsul.
Sedangkan untuk tahap terakhir adalah pembuatan MCK yang berada di depan rumah. " Kami tidak merubah posisi MCK karena memang sejak awal berada di depan rumah, namun kami rehab total," kata Kapten Inf Syamsul lagi.
Mengenai sumber dana, Muspika dan pemerintah desa melibatkan para donatur sehingga karya bhakti tersebut terlaksana. "Bedah rumah ini murni swadaya Muspika, Pemerintah Desa Kaloran dan dari para donatur," jelas Kapten Inf Syamsul.
Baca Juga: Antusias Warga Tinggi, Pj Bupati Nganjuk Apresiasi Baksos Periksa Kesehatan Gratis
Selain itu Kapten Inf Syamsul juga berharap, dengan dilakukannya bedah rumah tersebut maka keluarga pasangan Supriyadi dan Atin Sri Rahayu bisa merasa lebih baik.
Perlu diketahui sebelum dibedah,
kondisi rumah tersebut sangat memprihatinkan, dengan empat orang anak keluarga
ini tinggal berdesakan dan diperparah dengan keterbelakangan mental yang tidak
seperti masyarakat normal pada umumnya. (*/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News