GRESIK,BANGSAONLINE.com – DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Gresik tampaknya benar-benar berang atas kegagalan Pemkab Gresik dalam meraih Piala Adipura sejak tahun 2015 lalu.
"Atas tidak dapatnya Gresik Piala Adipura, saya ucapkan innalilahi wa inna ilaihi rojiun," ujar Ketua DPRD Gresik Abdul Hamid saat memberikan keterangan pers, kemarin.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Hamid mengaku dirinya memang berdoa agar Kabupaten Gresik tidak meraih Adipura. Hal ini karena menurutnya, Badan Lingkungan Hidup (BLH) memang tidak serius berusaha meraih penghargaan tersebut. "Jujur saya berdoa mudah-mudahan Gresik tidak dapat. Ini kami lakukan karena tidak adanya keseriusan BLH untuk mendapatkan Adipura. Bagi saya Adi Pura-pura," tukas politisi senior Golkar asal Manyar ini.
"Kami sudah tak henti-hentinya meminta BLH agar serius dalam menghadapi penilaian Adipura. Segala infrastruktur yang menjadi objek penilaian harus diwujudkan dan diperbaiki. Nyatanya tidak dilakukan," ungkapnya.
Hamid mencontohkan soal pengadaan lahan TPA sebagai salah satu syarat penilaian Adipura. "DPRD sudah berkali-kali meminta BLH agar lakukan pengadaan TPA, namun faktanya BLH tak bisa memenuhi permintaan tersebut. Sehingga, berkali-kali anggaran untuk pengadaan TPA itu harus kembeli ke kas pemerintah," terangnya.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Selain hal di atas, kata Hamid, juga ada sejumlah faktor yang membuat Gresik gagal mendapatkan Adipura. "Faktor itu di antaranya ketersinggungan tim penilai Adipura. Saat tim juri belum pulang, para PKL (pedagang kaki lima) di sejumlah tempat sudah diizinkan berjualan. Ini kan sama dengan tak menghargai tim Adipura," ungkapnya.
Ia juga menyinggung soal penghijauan. Menurutnya, BLH tak bisa merawat dengan baik taman-taman di kota Gresik. "BLH kerap melakukan pembiaran pihak PLN memotong pohon serampangan. Sehingga, mengakibatkan tumbuh batang pohon tidak baik. Jujur saya bersama Pak Bupati sering potong pohon sendiri di jalan-jalan yang tidak bagus dan mengganggu, seperti pohon di sepanjang Jalan Dr Wahidin SH, Panglima Sudirman dan lainnya," pungkasnya. (hud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News