SURABAYA, BANGSAONLINE.com - DPP PDI Perjuangan memanggil seluruh bakal calon gubernur (Bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) yang sudah mendaftar dan mengembalikan formulir pendaftaran Cagub dan Cawagub Jatim di DPD PDIP Perjuangan Jawa Timur. Pemanggilan tersebut dilakukan dalam rangkaian mengikuti Fit and Proper Test (uji kepatutan dan kelayakan) untuk menentukan pasangan Cagub dan Cawagub yang akan direkomendasi DPP PDI Perjuangan di Pilgub Jawa Timur 2018 .
"Kelima orang yang dipanggil DPP PDIP untuk mengikuti Fit And Proper Test adalah Saifullah Yusuf (Bacagub), Kusnadi, Budi Sulistyo, Suhandoyo, dan Abdullah Azwar Anas (Bacawagub). Saya harap mereka menyiapkan dengan baik," ujar Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno, saat dikonfirmasi di ruang Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Senin (7/8).
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Sesuai jadwal, lanjut Untari pelaksanaan Fit And Proper Test untuk Bacagub dan Bacawagub dari Provinsi Jatim dilaksanakan pada Selasa (8/8) ini.
"Fit And Proper Test di DPP PDI Perjuangan itu juga diikuti Bacagub dan Bacawagub PDI Perjuangan di 17 Provinsi yang akan menggelar Pilkada serentak 2018 berlangsung mulai 7-14 Agustus mendatang," ungkap politisi asal Malang.
Disinggung soal materi apa saja yang akan diujikan dalam proses Fit and Proper Test, Untari menyatakan masih seputar pemahaman tentang Jatim, visi-misi, integritas, leadership dan komitmen calon terhadap partai.
Baca Juga: Gus Miftah Beber Alasannya All Out Dukung Khofifah di Pigub Jatim 2024
"Untuk psikotes, DPP akan menggandeng Himsi. Sedangkan untuk Fit And Proper Test dilakukan pengurus DPP," imbuh Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim tersebut.
Selain fit and proper test dan psikotes, kata Untari, pertimbangan lain DPP PDI Perjuangan sebelum memberikan rekomendasi pasangan Cagub dan Cawagub yang akan diusung yakni hasil survei. "Untuk survei Pilgub, DPD PDIP Jatim menggandeng Indobarometer," tandas Untari.
Sri Untari juga memastikan bahwa Khofifah Indar Parawansa tidak mendaftar ke PDI Perjuangan baik lewat DPD maupun DPP. "Sesuai undangan dari DPP PDI Perjuangan yang kami terima, hanya lima orang itu yang mengikuti Fit and Proper Test, jadi Khofifah tak mungkin direkom PDIP," pungkas politisi perempuan yang namanya masuk dalam radar pilwali Malang itu. (mdr)
Baca Juga: Sapa Ribuan Pekerja MPS Prigen, Khofifah Ajak Shalawatan dan Motivasi Jadi Perempuan Sukses
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News