GRESIK, BANGSAONLINE.com - Rombongan DPRD Kota Ternate Maluku Utara menggelar kunjungan kerja ke Pemkab Gresik, Kamis (10/8/2017). Dalam kunjungan tersebut, mereka mempelajari cara Pemerintahan Kabupaten Gresik mengalokasikan dana Jasmas (jaring aspirasi masyarakat) sebesar Rp 2 miliar per tahun yang diberikan kepada tiap-tiap anggota DPRD Gresik, atau total Rp 100 miliar.
Asisten II Setda Gresik (Perekonomian dan Pembangunan), Siswadi Aprilianto yang menerima 17 orang anggota DPRD Kota Ternate di Ruang Graita Eka Praja, menjelaskan secara rinci terkait dana jasmas, terutama tentang anggaran.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"Bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dipimpin oleh Sekda, kami menyusun Kebijakan Umum Anggaran Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS). Rancangan KUAPPAS disampaikan oleh Sekda kepada Kepala Daerah. Selanjutnya Kepala Daerah mengajukan KUAPPAS kepada DPRD untuk dibahas dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD tahun anggaran mendatang soal program yang dicanangkan pemerintah," katanya.
Wakil Ketua DPRD Kota Ternate Maluku Utara yang juga ketua Rombongan Mugin A Wahid mengaku banyak mendapat masukan dari hasil kunjungan tersebut yang bisa diterapkan di daerahnya. “Sungguh, kunjungan kami ke Pemerintahan Kabupaten Gresik sangat bermanfaat. Banyak hal yang bisa kami terapkan di Ternate. Banyak hal dijelaskan yang ternyata di daerah kami hal tersebut belum berlaku. Semoga nantinya kami bisa melaksanakan segala sesuatu yang baik yang berlaku di Gresik,” ujarnya.
"Kami akan melaksanakan semua yang didapat dari Gresik untuk kemajuan daerah kami," sambungnya. (hud/rev)
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News