AGUSTUS, BANGSAONLINE.com - Memasuki akhir bulan Agustus 2017, belasan proyek jembatan Dinas PU bina Marga di Kabupaten Pasuruan belum juga ada tanda-tanda dilaksanakan oleh pihak kontraktor. Kondisi ini membuat sejumlah kalangan dewan khawatir jika proyek-proyeki tersebut tidak rampung sesuai taget,salah satunya diungkapkan ketua komisi III DPRD, Rusdi Sutejo dari partai Gerindra.
Ia mengatakan, untuk pekerjaan jembatan seharusnya interval waktu yang disiapkan oleh Dinas PU Bina Marga maksimal 6 bulan mengingat pekerjaan kontruksinya tidak bisa dikebut seperti halnya pekerjaa-pekerjaan infrastruktur jalan.
Baca Juga: Pj Bupati Pasuruan Resmikan Jembatan Ngipik
“Seharusnya start pekerjaan jembatan dimulai pada Bulan Juli, sekarang memasui akhir Agustus belum juga di mulai,“ jelas pria asal Kalianyar ini.
Contoh saja untuk jembatan satak manarui yang akan dilebarkan. Anggaran Rp 2 miliar rupiah yang disiapkan untuk jembatan tersebut belum juga diserap. "Faktor kesulitannya diyakini sangat tinggi karena bentang jembatannya mencapai 24 meter lebih. Maka itu perlu ditangani oleh kontraktor yang betul betul qualified agar tidak sampai mengalami keterlambatan.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas PU Bina Marga Ir Hariapriyanto belum bisa dikonfirmasi. Bangsaonline.com telah mencaoba menghubungi yang bersangkutan via seluler. namun hpnya tidak aktif.
Baca Juga: Pengerjaan 3 Jembatan di Gempol Perlu Penambahan Pekerja
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Pasuruan melalui Dinas PU Bina Marga menganggarkan Rp 9,7 miliar rupiah dari APBD. Dana tersebut rencana akan dipergunakan untuk pembenahan 27 titik jembatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Pasuruan. Saat ini proses pembangunan masih mamasuki tahap pengumuman pemenang tender. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News