JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Di antara puluhan pemohon SIM (Surat Izin Mengemudi) di Kantor Satlantas Polres Jombang di Jalan Brigjen Kretarto, ada 4 orang yang memperoleh secara gratis, Jumat (18/8/2017). Itu karena mereka terlahir pada tanggal 16-18 Agustus.
Meski begitu, keempat orang tersebut tetap mengikuti ujian praktek SIM. Program ini diselenggarakan satlantas dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke - 72.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jombang, AKP Inggal Widya Perdana menjelaskan, program SIM gratis diperuntukkan bagi pemohon kelahiran 16-18 Agustus serta bagi pemohon yang mengenakan baju pejuang.
“Ini memang program khusus HUT Kemerdekaan RI ke-72. Sebelumnya kita sosialisasikan bahwa masyarakat yang kelahiran 16-18 Agustus akan mendapatkan SIM gratis dengan syarat lulus ujian peraktik dan teori. Walaupun sifatnya reward tapi unsur kompetensi tetap kita utamakan," kata Inggal kepada awak media di lokasi ujian peraktik SIM.
Inggal menambahkan, sejak pelaksanaanya, sudah ada 20 pemohon SIM dengan kelahiran tanggal 16-18 Agustus dan 3 pemohon menggunakan baju pejuang. Selain itu juga petugas satlantas terutama pelayanan SIM juga tidak mengenakan seragam dinas seperti biasa namun juga menggunakan baju pejuang dan kebaya.
Baca Juga: Satresnarkoba Polres Jombang Amankan 2 Pengedar Narkoba Beserta 81,12 Gram Sabu
“Kita tetap memberlakukan ketat ujian teori dan peraktik maka yang kelahiran 16-18 ada empat pemohon lulus tes sehingga dapat SIM gratis. Sedangkan yang baju pejuang masih 1 yang lulus tes. Mereka semuay ang lulus sementara ini pemohon SIM C,” bebernya.
Program SIM khusus satlantas ini mendapat apresiasi positif pemohon SIM. Seperti diutarakan Agustin Retno Wulandari. Menurut pemohon SIM kelahiran 18 Agustus 1994 asal Dusun Bandaran, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung ini baru tahu ada program khusus SIM saat mendaftar.
“Saya tidak sengaja ini tadi diberitahu bapak polisi kalau ada SIM gratis khusus kelahiran tanggal 16-18 Agustus bagi yang lulus ujian peraktik dan teori. Alhamdulillah saya lulus dan dapat SIM gratis,” ungkap Agustin.
Baca Juga: Eks Brimob Polres Jombang Gelar Baksos dan Santunan Anak Yatim
Ungkapan hampir serupa juga disampaikan Weni Agustina. Pemohon SIM kelahiran 17 agustus 1995 asal Dusun Sentulan Desa Bongkot Kecamatan Peterongan ini mengaku sengaja ikut program SIM usai dapat informasi dari media massa.
“Pengen juga bisa dapat SIM gratis. Alhamdulillah juga tadi ujian teori dan prakteknya lulus semua,” pungkas Weni. (rom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News