BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui seluruh desa di Kota Ledre membuka pendaftaran calon perangkat desa secara serentak, Senin (21/8). Pendaftaran ini untuk mengisi 1.035 lowongan perangkat desa yang kosong di seluruh Bojonegoro.
Namun, agenda pengisian ribuan perangkat desa ini diwarnai isu-isu miring dan tak sedap soal calon titipan, penyuapan kepada kepala desa, hingga bocoran soal ujian. Hal ini pun membuat para pendaftar khawatir.
Baca Juga: Kurangi Dampak Pemanasan Global, Masyarakat Sukoharjo Bojonegoro Tanam Pohon
Menanggapi desas-desus isu penyuapan dan calon titipan itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Pemerintah Desa DPMD Bojonegoro, Sugeng Firmanto dengan tegas membantahnya. Ia menjamin tidak akan ada praktik yang diisukan tersebut. Terutama, ia memastikan tidak ada kebocoran soal ujian yang dibuat oleh pihak ketiga (perguruan tinggi) yang ditunjuk oleh pemerintah kabupaten.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya dengan munculnya kabar penyuapan atau penyogokan. Saya harap para peserta percaya dengan penyelenggara dan kita benar-benar bersih, karena kita menginginkan aparatur pemerintah desa yang kompeten," tegasnya.
Sugeng menjelaskan bahwa ujian dilakukan menggunakan lembar jawaban komputer (LJK). Itu diterapkan agar setelah selesai dikerjakan oleh peserta dapat langsung dilakukan pengoreksian dan langsung disaksikan oleh peserta.
Baca Juga: Terganggu Aktivitas Well Test, Warga Ngambon Bojonegoro Demo Pertamina
"Lembar soalnya beda, ada tiga jenis nantinya. Jadi tidak bisa contohan apalagi memberikan bocoran, mereka sudah menjamin," cetusnya.
Ada dua kategori jenis soal yang akan dikerjakan oleh para peserta calon perangkat desa, yakni Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan Skolastik atau kecerdasan individual para peserta. "TKD menjurus ke pengetahuan umum, sementara skolastik ke intelektual peserta," ucapnya.
"Sesuai Perbup Nomor 36 tahun 2017 tentang peraturan pemerintah desa disebutkan pendaftaran calon perangkat desa dimulai hari Senin (21/8) hingga tanggal 08 September 2017 mendatang. Sedangkan untuk proses ujian akan berlangsung pada 26 Oktober 2017 secara serentak di masing-masing kecamatan," pungkasnya. (nur/rev)
Baca Juga: Perlancar Pencairan ADD, Bapenda Bojonegoro Siap Bantu Pemdes Screening Pelunasan PBB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News