PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pengelolaan air bersih untuk kebutuhan di kawasan PT PIER (Pasuruan Industri Estate Rembang) belum bisa memberikan kontribusi kepada daerah. Padahal, perusahaan tersebut berada di wilayah Pasuruan. Selama ini pasokan air untuk industri masih ditangani pihak lain, yakni Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Jawa Timur.
Hal ini kemudian menjadi perhatian serius dari DPRD Kabupaten Pasuruan, salah satunya anggota Komisi II, Rohani Siswant. Ia menguraikan pemenuhan air bersih untuk industri-industri di wilayah PIER bisa menjadi peluang daerah untuk peningkatan PAD.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Mendadak Rombak AKD, Muchlis: Catatan Buruk Sepanjang Sejarah
“Kami mendorong Pemkab untuk bisa menjadi bagian dalam pengelolaan air untuk kawasan PIER. Jangan sampai hanya menjadi penonton, dan tidak mendapatkan apa-apa. Padahal, sumber airnya diperoleh dari wilayah Kabupaten Pasuruan,” tukas politikus Gerindra ini.
Untuk itu, pria asal Rembang ini berharap agar Pemkab bisa 'merayu' Pemprov untuk bisa melakukan pengalihan pengelolaan air untuk kawasan industri PIER dari PDAB Jatim ke PDAM Kabupaten Pasuruan. “Kami berharap Pemkab memperjuangkan itu dengan mengajukan surat ke Pemprov agar ada pengalihan pengelolaan air bersih untuk industri di kawasan PIER,” sambung dia.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menguraikan jika pihaknya saat ini sudah mendapatkan sinyal untuk melakukan pengelolaan untuk air bersih di kawasan PIER meski tidak akan sepenuhnya.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Sahkan APBD Tahun Anggaran 2025 Rp3,9 Triliun
Hanya diakuinya, butuh infrastruktur yang memadai untuk mewujudkan hal tersebut. “Rencana itu memang telah kami upayakan. Karena, tidak mudah untuk merealisasikannya. Yang jelas, akan kami perjuangkan,” singkat dia. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News