GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua Komisi I DPRD Gresik, Mujid Riduan, menyayangkan tak aktifnya tim verifikasi perizinan yang dimiliki pemkab setempat. Menurutnya, kondisi ini membuat pendapatan Pemkab Gresik dari sektor tersebut hilang.
"Kalau kondisi itu terus dibiarkan, jangan harap pendapatan Pemkab Gresik akan bisa terdongkrak. Saat ini terbukti kan pendapatan Pemkab banyak yang terjun bebas, khususnya sektor perizinan. Sehingga target tak tercapai," terang politisi senior PDIP asal Menganti ini kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"Kondisi ini akhirnya menjadi efek domino, banyak kegiatan yang sudah diprogramkan dan dinantikan masyarakat dibatalkan, karena tidak tersedianya anggaran," sambungnya.
Untuk itu, Mujid mendorong pemkab mengintensifkan lagi kinerja tim verifikasi perizinan yang dibentuk sekitar tahun 2013 lalu itu.
"Upaya mereka untuk menjaring pendapatan dari sektor tersebut cukup ampuh. Terbukti, banyak perusahaan yang izinnya belum lengkap berbondong-bondong mengurus izin. Mereka datangi sejumlah perusahaan, kawasan perumahan baru dan tempat usaha lain yang ditengarai belum kantingi perizinan. Kami waktu itu sangat apresiatif. Sebab upaya tim verifikasi perusahaan tersebut membuat efek jera perusahaan, maupun usaha lain," terangnya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Saat ini di Kabupaten Gresik banyak ditemukan usaha yang bermasalah, namun tak ada tindakan serius dari Pemkab. Seharusnya hal seperti ini bisa menjadi tugas dari tim verifikasi perizinan," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News