TUBAN, BANGSAONLINE.com - Untuk mengantisipasi hewan kurban yang terjangkit penyakit, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban menggelar sidak di pengepul dan pasar hewan, Selasa (29/8).
Salah satu yang disidak adalah pengepul hewan kurban di Yayasan Nurul Hayat Cabang Tuban. Di sana petugas memeriksa satu per satu kambing dan sapi. Hasilnya dari 70 ekor hewan kurban, ditemukan 5 kambing mengalami sakit mata, 1 kambing terkena demam dan masih beberapa kambing yang belum poel (belum cukup umur). Sedangkan, untuk hewan sapi total ada 5 ekor dan yang dinyatakan belum poel ada 3 ekor.
Baca Juga: Salurkan 38 Hewan Kurban, SIG Pabrik Tuban Pastikan Kesehatan Sapi Terjamin
Selain itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan dan Peternakan Tuban, Basoeki TJ mengungkapkan pihaknya menemukan banyak hewan kurban yang matanya layu. "Hal itu disebabkan karena faktor cuaca, sinar matahari terlalu panas, terkena debu dan lokasi kandang yang kurang yang memadai. Selain itu, faktor makanan juga menpengaruhi kesehatan hewan. Jika asupan pakan dan kebutuhan air kurang, maka jelas akan mempengaruhi kesehatan hewan kurban," paparnya.
"Tadi petugas yang berjaga sudah kami beri salep untuk obat mata. Sedangkan, gudek atau luka bengkak hanya saya suruh ngasih oli bekas. Jika diberi obat, khawatir obatnya berpengaruh terhadap daging setelah nanti disembelih," sambungnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Tuban, Amenan juga mengatakan hal serupa. Saat ini petugas lebih intensif melakukan pemantauan dan pemeriksaan. Pemeriksaan tersebut dilakukan di dua lokasi cek poin yakni, di pos kesehatan Kecamatan Bancar dan Jatirogo.
Baca Juga: Idul Adha Kian Dekat, Perajin Tusuk Sate Tradisonal Kebanjiran Order
"Kam juga rutin mengecek di beberapa pengepul dan pasar hewan di Kabupaten Tuban. Terakhir akan melakukan pengecekan di beberapa Masjid dan Musolla yang menyembelih hewan kurban," pungkasnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News