PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kalangan dewan akhirnya melakukan penambahan anggaran untuk menutupi kekurangan anggaran SPM (Surat Pernyataan Miskin) di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Penambahan anggaran itu dilakukan, untuk mencukupi kebutuhan dana kesehatan masyarakat miskin yang berobat di RSUD Bangil hingga akhir tahun anggaran 2017.
Hal tersebut diakui anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Kasiman. Politikus asal Pandaan ini saat ditemui Bangsaonline.com di gedung DPRD mengungkapkan bahwa dalam rapat kerja sudah ada kesepakatan soal kekurangan dana SPM berupa persetujuan atas pengajuan anggaran yang dilakukan oleh RSUD Bangil.
Baca Juga: Upaya Tingkatkan Angka Harapan Hidup, RSUD Bangil Tambah Ruang Medis Anak
Untuk angka nominal yang disetujui tidak sebesar yang diajukan oleh pihak RSUD Bangil yang mencapai Rp 29 miliar. Di mana nilai penambahan yang disepakati, senilai Rp 12 miliar. Besaran tersebut, disesuaikan dengan kemampuan daerah.
“Karena kalau memenuhi seluruh pengajuan, anggaran daerah tidak mencukupi,” jelasnya.
Kamisan merincikan, anggaran sebesar Rp 12 miliar itu, tidak murni hanya bersumber dari APBD Perubahan 2017. Karena, hanya Rp 7 miliar yang mampu dialokasikan oleh Pemkab. Sementara tambahannya, sebesar Rp 5 miliar diambilkan dari pendapatan rumah sakit.
Baca Juga: Perawatan Akses Jalan ke RSUD Bangil Gunakan Anggaran Internal
“Totalnya Rp 12 miliar penambahan untuk SPM. Dengan rincian tambahan Rp 7 miliar dari P-APBD dan sisanya murni pendapatan rumah sakit,” beber Kasiman.
Proyeksi dana tersebut diasumsikan untuk memenuhi kebutuhan selama empat bulan ke depan. Terhitung mulai September hingga Desember 2017. “Biar sama-sama menanggung. Baik Pemkab maupun pihak rumah sakit. Makanya, ada semacam dana sharing itu, untuk kebutuhan pemenuhan SPM,” sampainya lagi.
Dengan rencana itu, alokasi SPM di RSUD Bangil benar-benar membengkak. Sebelumnya, Pemkab telah mengalokasikan dana hingga Rp 20 miliar. Hanya saja, dana itu habis tak sampai pertengahan tahun. Karena, selain untuk membiayai SPM tahun berjalan, juga untuk membayar piutang di BLUD tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV
Pihak rumah sakit sendiri sejatinya sudah mengeluarkan dana hingga Rp 18 miliar untuk menutupi kekurangan SPM tahun ini dari dana pendapatan RSUD. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News