PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 1.000 remaja ditatar agar tidak sembarangan menggunakan alat Kontrasepsi atau KB. Sosialisasi akan penggunaan KB itu dibuka langsung Bupati, Hj. Tantriana Sari SE, di Pondok Hati, Toroyan, Rangkang, Kabupaten Probolinggo.
Para remaja yang merupakan para pelajar SMP, SMA dan SMK itu, terlihat antusias mendengarkan pemaparan yang diberikan Bupati dan pihak PPKB Pemkab Probolinggo. Selain Bupati, hadir pula perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, anggota Forkopimda, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dan sejumlah OPD terkait.
Baca Juga: Diperpanjang, Ugas Irwanto Tetap Jadi Pj Bupati Probolinggo
Kepala PPKB Pemkab Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelianto menyampaikan bahwa kegiatan Temu 1000 Remaja ini sebagai wujud aplikasi dari visi dan misi Bupati dalam menciptakan remaja yang sehat, cerdas dan ceria.
Sementara, Bupati Hj. Tantri menjelaskan jika pemahaman akan penggunaan KB sangat dibutuhkan bagi pemula atau remaja. "Sebagai manusia, kita harus mempunyai 2 hal yang sangat dibutuhkan di dunia ini, yakni iman dan ilmu. Karena, keduanya dapat menangkat derajat kita di dunia. Jadi terapkan salam Genre serta bekali dengan keilmuan dan keimanan agar supaya menjadi orang yang berguna, bermanfaat dan di angkat derajatnya oleh Allah SWT,” ujar Bupati Tantri.
Bupati Tantri menambahkan, Komitmen Kabupaten Probolinggo dengan semua pihak untuk menekan penyalahgunaan narkoba dan memberantas penyebarannya. Demikian pula dalam menekan angka pernikahan dini.
Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Apresiasi Program TMMD
“Pemerintah akan memberikan kursus gratis kepada calon pengantin dan memberikan bekal agar supaya dapat menjadi keluarga Sakinah, Mawaddah Warohmah,” imbuhnya.
Di sela-sela acara tersebut, juga diserahkan uang pembinaan kepada para pemenang lomba majalah dinding tentang penikahan dini, sex pranikah serta Napza dan pemenang lomba membuat poster tentang tentang penikahan dini, sex pra nikah serta Napza. (ndi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News