GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, melakukan protes kepada pihak pelaksana proyek Jalan Tol Surabaya - Mojokerto (Tol Sumo) yang melintas di Desa mereka. Mereka protes karena merasa dibohongi oleh pihak pelaksana Tol Sumo.
Kepala Desa (Kades) Sumput, H. Sutaji mengungkapkan salah satu kebohongan pihak pelaksana adalah terkait pembangunan ulang SDN 1 Sumput pasca terdampak proyek. "Kami hanya dijanjikan. Pihak tol selalu bilang akan dan akan dibangun. Nyatanya hingga saat ini sekolah tidak kunjung dibangun. Padahal, proyek tol sudah berjalan 1 tahun lebih," cetus dia.
Baca Juga: Datangi Rumah Duka Korban Kecelakaan Bus, Bhabinkamtibmas Polres Gresik Sampaikan Belasungkawa
Karena tak kunjung dibangun, para siswa SDN 1 Sumput pun terpaksa belajar di gedung lama. Padahal, lokasi sekolah berada persis di pinggir badan jalan tol. Setiap hari ada lalu lalang kendaraan berat yang mengerjakan tol.
Selain berdampak pada gedung SDN 1 Sumput, proyek tol juga merusak akses jalan desa selebar 6 meter. Jalan paving tersebut rusak karena setiap hari dilalui alat berat.
Proyek tol juga menyebabkan gorong-gorong (saluran air) di desa Sumput tersumbat. "Terkait ini, pihak pelaksana juga menjanjikan mengganti gorong-gorong, namun tak kunjung terealisasikan," kata Sutaji.
Baca Juga: Khofifah Terpukul atas Kecelakaan Bus Ardiansyah, Minta Pengendara Berhenti Setiap 4 Jam
"Janjinya buat saluran air setelah Hari Raya. Tapi, janji itu tidak kunjung ditepati hingga sekarang," sambung dia.
Tidak hanya itu, proyek jalan tol juga menyebabkan banyak rumah warga yang retak-retak akibat pemancangan tiang yang menimbulkan getaran kuat.
Baca Juga: Begini Kronologi Kecelakaan Bus Wisata di Tol Surabaya-Mojokerto yang Tewaskan 13 Orang
"Warga Sumput sudah muak dengan janji-janji pihak Tol Sumo yang akan memenuhi tuntutan mereka. Sebab, janji-janji itu tak kunjung terlaksana. Warga mengancam akan melakukan demo dengan menghentikan aktivitas pembangunan tol," tegas Sutaji.
Sayang, pihak proyek Tol Sumo belum bisa dikonfirmasi terkait protes ini. Sejumlah pekerja lapangan proyek Tol Sumo juga enggan memberikan komentar saat dimintai keterangan wartawan. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News