JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kabupaten Jombang bersilaturahim (sowan) ke Pondok Pesantren Tebuireng, Minggu (1/10/2017) petang. Dalam kunjungan ini, rombongan DPC PDI-P diterima langsung Pengaush Ponpes Tebuireng, KH Salahudin Wahid (Gus Solah).
Dalam pantauan Bangsaonline.com, rombongan pengurus partai berlambang banteng moncong putih ini melangsungkan salat maghrib berjamaah di Ponpes Tebuireng. Selanjutnya, mereka menemui Gus Solah di dhalem kasepuhan.
Baca Juga: Pemilih PDIP dan Demokrat di Jombang Terbelah, Dukung Warsubi-Salman pada Pilkada 2024
Selain Gus Solah, tampak KH Abdul Hakim Mahfud menerima rombongan DPC PDI-P. Para petinggi partai yang dipimpin Ketua DPC PDI-P Jombang, Marsaid menyimak pemaparan dari Gus Solah. “PDI-P ini kan partainya rakyat, tentunya orientasinya bagaimana memperjuangkan kepentingan rakyat,” ujar Gus Solah.
Adik kandung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini juga mengatakan, ada sejumlah bupati atau wali kota dari PDI-P, seperti di Kulon Progo Yogyakarta Hasto Wardoyo, Wali Kota Surabaya Trirismaharini, dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas yang menjadi kepala daerah dengan baik.
“Mereka itu bisa menyusun program yang betul-betul bisa bermanfaat bagi rakyat. Bahkan Azwar Anas bisa meningkatkan pendapatan per kapita rakyat Banyuwangi. Mereka itu bisa dijadikan contoh, diundang kemari sehingga bisa belajar dari pengalaman-pengalaman yang ada, dan PDI-P bisa memajukan rakyat di Jombang. Mereka bisa memberikan inspirasi kepada anggota DPRD, kan DPRD bisa mengontrol kepala daerah,” jelas Gus Solah.
Baca Juga: Rakercabsus DPC PDIP Jombang Siap Menangkan Mundjidah-Sumrambah di Pilkada 2024
Menurut Gus Solah, seharusnya PDI-P yang merupakan partai besar menjadi kekuatan politik yang berperan besar untuk kepentingan rakyat. “Salah satunya mengentaskan kemiskinan. Termasuk memperhatikan pondok pesantren sebagai lembaga yang ikut mencerdaskan masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Marsaid, Ketua DPC PDI-P Jombang menyatakan, pihaknya sengaja melakukan safari ke pondok pesantren untuk memeperoleh masukan. “Hasil dari silaturrahim kepada kiai di pesantren akan diformulasikan kepada program. Termasuk soal pesantren. Pesantren termasuk yang telibat aktif mencedaskan kehidupan bangsa. Kalau tidak didukung pemerintah, kita harus sikapi,” ungkapnya.
Ia pun mengaku akan melanjutkan silaturrahim itu ke pesantren-pesantren yang lain di Jombang. “Karena kita butuh sharing, masukan, supaya tetap menjadi kekuatan politik yang bermartabat, berkarakter, religius sesuai dengan cita-cita PDI-P,” beber Marsaid. (rom)
Baca Juga: Alasan PDIP Beri Rekom Mundjidah-Sumrambah di Pilkada Jombang 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News