PACITAN, BANGSAONLINE.com - Pesatnya pengembangan budidaya udang vaname di pesisir pantai Pacitan bagaikan dua sisi mata uang. Upaya budidaya tersebut memang secara ekonomi cukup membawa dampak bagi kehidupan masyarakat sekitar.
Akan tetapi, limbah yang muncul dari kegiatan budidaya udang vaname berpotensi mencemari air laut yang berdampak pada rusaknya biota yang ada.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Terkait hal ini, Kabid Sumberdaya Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Bambang Mahaendrawan meminta agar masyarakat juga melihat sisi positif dari budidaya udang vaname.
"Setiap usaha memang lekat dengan konsekuensinya. Termasuk dampak-dampak yang akan muncul atas usaha tersebut. Memang ada potensi pencemaran, akan tetapi perlu diketahui dengan adanya pengembangan budidaya tambak udang juga akan berdampak terhadap kunjungan wisata. Sebab tambak-tambak tersebut bisa menjadi wisata alternatif di kawasan pesisir pantai yang bisa menjadi wahana edukasi bagi para wisatawan," ungkapnya, Senin (2/10).
Untuk itu, Bambang mengajak semua pihak lebih visioner demi kemajuan daerah, khususnya terkait pengembangan potensi wisatanya. "Kalau terus disoal, nggak akan ada habisnya. Namun yang lebih penting, mari kita berpikir demi Pacitan yang lebih baik," tandasnya. (yun/rd/rev)
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News