PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rencana Pemkab Pasuruan membangun embung di Desa Wlulang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan terus dikebut. Hal itu dilakukan seiring selesainya proses pembebasan lahan seluas lebih kurang 5 hektar milik warga yang sudah di beli.
"Pihak Pemkab sendiri menargetkan pembangunan embung dengan kapasitas daya tampung 500 – 700 ribu liter kubik itu akan dimulai pada 2018 nanti," jelas Kepala Sumberdaya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan Ir Hanung Widya Sasangka, kepada BANGSAONLINE, Selasa (10/10).
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Ia menjelaskan bahwa proyek konservasi Embung Wlulang saat ini memasuki tahap SID (survey information design). “ini proyek kerjasama antara Pemkab Pasuruan dengan BBWS Brantas, di mana Pemkab hanya menyediakan lahan. Sementara, untuk anggaran pembangunan fisik bersumber dari pusat,“ ucap pria asal Prigen ini.
Untuk merealisasikan proyek embung Wlulang tersebut, Hanung memperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 8 – 10 miliar. Tujuan pembangunan tersebut salah satunya adalah untuk konservasi sumber air bagi kepentingan masyarakat.
"Pasalnya, di wilayah Wlulang memang masuk katagori daerah kering. Dengan adanya Embung nanti,air hujan bisa meresap ke dalam pori pori tanah," tuturnya.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Jika proyek itu sudah terrealisasi pada 2018 nanti, berarti jumlah embung yang dimiliki Pemkab Pasuruan bertambah lagi satu. "Saat ini jumlah embung yang di miliki Pemkab Pasuruan ada 6 titik yakni embung Biting ,Embung kertosari,Embung Kedungbanteng,Embung Krikilan,Embung Kalisat,embung Sanganom," tandas Hanung. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News