Ungkap Sejarah Hari Jadi Kabupaten, Abdul Hamid Dukung Bedah Buku "Jejak Rekam DPRD Gresik"

Ungkap Sejarah Hari Jadi Kabupaten, Abdul Hamid Dukung Bedah Buku "Jejak Rekam DPRD Gresik" Ir. H. Abdul Hamid

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bekerja sama dengan Komunitas Wartawan Gresik (KWG), bakal menggelar bedah buku berjudul "Jejak Rekam " di ruang Paripurna gedung DPRD setempat Jalan KH. Wachid Hasyim, Sabtu (21/10/2017) mendatang.

Abdul Hamid, Ketua , mengaku sangat mendukung bedah buku yang berisi tentang sejarah Kabupaten Gresik itu. Menurutnya, acara bedah buku tersebut yang terpenting adalah mendiskusikan kembali terkait kepastian hari lahir Kota Pudak yang selama ini masih simpang siur.

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

"Sejauh ini kami mempertanyakan dasarnya apa penetapan Hari Jadi Kabupaten Gresik pada 27 Februari itu? Sejauh ini belum diketemukan dalil yang valid," papar Hamid dengan nada tanya.

Karena itu, Hamid berharap melalui bedah buku itu nantinya akan ditemukan sejarah dan data valid kapan sebenarnya HUT Pemkab dan Hari Jadi Kota Gresik harus diperingati.

"Harapannya ke depan ada hal positif yang bisa dielaskan kepada generasi muda tentang peran serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Makanya kami sangat mendukung penuh bedah buku tersebut," pungkasnya.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Sementara Abdul Abas selaku pencetus buku, menyatakan bahwa penulisan karyanya itu sebagai bentuk kepedulian terhadap sejarah berdirinya Kabupaten Gresik. Menurutnya, saat ini masih banyak masyarakat, khususnya para tokoh, yang mempertanyakan kepastian HUT Kota Gresik.

"Fakta inilah yang menginiasi saya sebagai penulis dan , atas terbitnya sebuah buku mengenai proses kelahiran Gresik sebagai pemerintahan kabupaten yang sebelumnya dikenal bernama Kabupaten Surabaya," kata mantan jurnalis ini.

Berdasar hasil penelitiannya, Abas menjelaskan bahwa awalnya parlemen Gresik bernama DPRD Kabupaten Surabaya yang anggotanya berasal dari hasil Pileg tahun 1971. Baru pada tahun 1974, Kabupaten Surabaya berubah menjadi Kota Gresik. Ini setelah DPRD Kabupaten Surabaya mengajukan usul perubahan nama menjadi Kabupaten Gresik.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

"Akhirnya, pada 1 November 1974, presiden (waktu itu) Soeharto menerbitkan PP (peraturan pemerintah) bernomor 38/1974 tentang Perubahan Nama Kabupaten Surabaya. Saya belum menemukan dasar sejarah peringatan hari jadi Kabupaten Gresik yang selama ini digelar setiap tanggal 27 Februari. Saya justru menemukan bukti otentik berupa piagam berdirinya Kabupaten Gresik adalah tanggal 1 November 1974 setelah sebelumnya merupakan bagian dari Surabaya," ungkapnya.

"Nah, berangkat dari kegelisahan tersebut, maka terbitlah buku yang diberi judul "Jejak Rekam ,"" pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO