KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi III DPRD Kota Pasuruan terus melakukan pemantauan progres proyek pembangunan di wilayah Kota. Setelah kemarin menyoroti lambannya pembangunan gedung kesenian, kali ini dewan sidak di proyek pembangunan saluran air di Kelurahan Purut, Kecamatan Purworejo.
Dalam sidak ini, para wakil rakyat kembali mendapatkan temuan bahwa proyek tak sesuai spesifikasi. "Campuran material pasir dan semen semestinya 1 sak semen banding 4 atau 6 timba pasir. Kalau ini ukuran 1 banding 12," terang H. Moch. Shodiq, anggota Komisi III saat ditemui di lokasi sidak, Rabu (18/10).
Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih
"Pembangunan saluran tersebut sudah jelas kesalahannya. Proyek ini bukan untuk masa kita, tapi sekiranya pembangunan ini bisa dimanfaatkan anak turun kita. Kalau cuman satu tahun rusak lagi, ngapain pemerintah adakan program pembangunan semacam ini," timpal Sutirta, anggota Komisi III lainnya.
"Ini pembangunan pemerintah, jangan main-main loh," tambah Helmi, Ketua Komisi III kepada pelaksana proyek.
Helmi berjanji akan kembali lagi untuk mengecek hasil pembangunan saluran tersebut. "Ojok dibangun ae lek atase setahun rusak," cetusnya.
Baca Juga: Ning Mila Siap Perjuangkan Aspirasi Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat
Terkait hal ini, H. Mojo selaku pelaksana proyek mengaku pasrah dan berjanji akan memperbaiki kualitas material. "Kalau menurut mereka (anggota dewan) dianggap salah, silakan. Cuman, mbok toleransi po'o," celetuk H. Mojo. (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News