KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Para pedagang di Pasar Besar Madiun (PBM) Kota Madiun mengeluhkan pembeli yang belakangan ini sangat sepi sehingga berdampak pada pendapatan.
"Dalam beberapa bulan belakangan ini sangat kesulitan memperoleh pendapatan karena pembeli yang datang di pasar sangat sepi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," kata Kuncoro (57), salah seorang pedagang daging di Pasar Besar Madiun, Rabu (18/10).
Baca Juga: Ketika Siswa SD di Madiun Belajar Mengenal Pasar
Menurut dia, sepinya pembeli di pasar tradisional tersebut telah menyebabkan para pedagang hanya bisa pasrah dengan kebutuhan lainnya yang harus dipenuhi. Penjualan pada bulan-bulan sebelumnya bisa mencapai 50 kg hingga 1 kwintal ke atas dalam sehari. Saat ini sudah beruntung bisa memperoleh penjualan 25 kg.
"Dengan pendapatan itu seperti itu, kami para pedagang saat ini hanya bisa pasrah. Apalagi sekarang biaya anak saya yang SMA juga kita yang tanggung. Kalau dulu semua gratis," katanya.
Keterangan serupa juga disampaikan pedagang lainnya, Jumadi, pedagang sayuran. Menurut dia, sepinya pembeli yang berbelanja di pasar tradisional tersebut telah membuat para pedagang kehilangan pendapatan.
"Bayangkan, cabai merah dan hijau sekarang pembeli sangat sedikit meski harganya sudah turun tinggal Rp 16.000 ," katanya.
Baik Kuncoro maupun Jumadi sangat berharap adanya gebrakan solusi dari Pemkot Madiun maupun dinas terkait untuk mendatangkan pembeli ke Pasar Besar Madiun. (hen/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News