TUBAN, BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD Tuban bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta distributor pupuk melakukan hearing tertutup di Gedung DPRD setempat, Kamis (2/11). Hearing ini untuk membahas isu kelangkaan pupuk yang dialami oleh petani sejak sepekan ini.
Namun, usai hearing, baik Dinas Pertanian dan distributor kompak mengklaim jika stok pupuk saat ini masih aman.
Baca Juga: Pemkab Tuban Apresiasi Program CSR Inovatif Si Pandu dan Desi yang Diusung PLN Nusantara Power
"Isu-isu terjadinya kelangkaan pupuk hanyalah kepanikan petani. Laporan di lapangan saat ini banyak petani panik belum waktunya tanam, tapi mereka telah menyetok pupuk terlebih dahulu. Ini yang menyebabkan isu pupuk langka," ujar Murtadji, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, kepada BANGSAONLINE.com.
Murtadji juga menyangkal adanya kelangkaan pupuk yang dialami petani pesanggem atau penggarap lahan milik perhutani. “Petani di lahan Perhutani itu tidak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah, dan yang selama ini banyak mengeluh pupuk langka ya mereka,” papar mantan Camat Bancar tersebut.
Terpisah, Tamam, salah satu distributor pupuk mengungkapkan sampai saat ini pupuk masih relatif aman dan tidak ada kelangkaan. Berdasarkan laporan dari kios-kios, kata dia, pupuk juga masih tersedia.
Baca Juga: Petani Bawang Merah di Tuban Bersyukur Dapat Bantuan Traktor Khusus
"Memang beberapa hari yang lalu di beberapa daerah di Kabupaten Tuban ada keterlambatan pendistribusian pupuk. Namun, saat ini sudah normal kembali, dan ketersediaan pupuk ada.
Sementara itu, diketahui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK) Kabupaten Tuban pada tahun 2017 adalah sebasar 382 ribu ton, dan direalisasi oleh pemerintah sebesar 110.546 ton. Bahkan Kabupaten Tuban sekarang juga mendapatkan tambahan pupuk bersubsidi 22 ribu ton. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News