Merasa Ditilap RS Gambiran, Belasan Warga di Kediri Mengadu ke Dewan

Merasa Ditilap RS Gambiran, Belasan Warga di Kediri Mengadu ke Dewan Beberapa warga saat mendatangi Kantor DPRD Kota Kediri menanyakan proses rekruitmen RSUD Gambiran II. Foto: ARIF K/BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sekitar 14 warga Kelurahan Pakunden mendatangi kantor DPRD Kota Kediri, Kamis (2/11). Kedatangan warga yang berdekatan dengan RSUD Gambiran II ini ingin meminta pertanggungjawaban pihak RSUD Gambiran yang telah merekrut tenaga kerja, namun tanpa melibatkan mereka.

Salah satu perwakilan warga Bence Sunardi mengungkapkan kedatangan juga untuk menagih janji Pemkot tetang perekrutan tersebut, menurutnya saat ini Gambiran II telah merekrut 10 orang tenaga kerja namun warga Bence hingga saat ini belum dilibatkan. "Untuk itu kita datang kesini, kita minta hearing dengan pihak terkait, karena hingga sekarang kita tidak dilibatkan dalam perekrutan tersebut," tandasnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Sampaikan Bela Sungkawa Atas Wafatnya Agus Sunoto Imam Mahmudi

Diketahui, warga Bence tersebut sudah beberapa kali mendatangi kantor DPRD Kota Kediri terkait rekrutmen tenaga kerja di Gambiran II. Namun hingga kini belum ada solusi dari pemerintah kota.

Warga Bence meminta agar pihak DPRD terutama Komisi C menjembataninya dengan menggelar hearing ke RSUD Gambiran II. “Ya kami meminta agar digelar hearing, dan juga ingin mengetahui kebutuhan tenaga kerja. Sebab, sesuai perjanjian awal lalu, tenaga kerja 50 persen diambilkan dari warga Pakunden, terutama yang domisilinya dekat dengan rumah sakit,” ujar Sunardi, mewakili rombongan.

Sementara itu, Anggota Komisi C Ayub Wahyu Hidayatullah mengaku akan mengusulkan dalam badan musyawarah (Banmus) untuk dibahas dalam rapat dengar pendapat. “Ya nanti dalam Banmus, akan kami usulkan untuk dibahas dalam hearing,” kata politisi PKS ini.

Baca Juga: Konflik Internal DPRD Kota Kediri Kian Menjadi-jadi, Belum Ada Titik Temu

Terpisah, Direktur RS Gambiran II Kota Kediri dr. Fauzan menegaskan hingga sekarang belum ada rencana perekrutan tenaga kerja non PNS di RS Gambiran II. Dia juga menampik tudingan warga jika telah merekrut 10 orang tenaga kerja untuk dipekerjakan di RS yang baru saja diresmikan itu.

"Tidak ada rekrutmen, tidak ada juga yang saat ini sudah masuk, kita belum ada rencana. Lha wong pindahan saja belum, ini kan masih rawat jalan," kata Fauzan saat dihubungi melalui ponselnya.

Lebih lanjut Fauzan menerangkan, untuk rencana rekrutmen nanti masih akan melihat perkembangan RS Gambiran II, sebab saat ini proses perpindahan RS Gambiran I ke Gambiran II juga belum selesai.

Baca Juga: Polemik Perjalanan Dinas dan AKD di DPRD Kota Kediri Berlanjut

"Nanti kita lihat perkembangan faskes (fasilitas kesehatan, red)-nya, pendapatan bertambah atau tidak, setelah itu baru digabung. Jika pasien bertambah otomatis beban kerja meningkat, jika pendapatan gambiran tambah banyak sudah cukup menambah karyawan baru dikolaborasi kita hitiung munculah rencana kebutuhan karyawan," terangnya.

Namun, jika pendapatan maupun faskes tidak ada tambahan bukan tidak mungkin tidak akan menambah karyawan "Kalau fakesnya tetap pendapatan tetap operasionalnya tambah banyak gimana kita mau nambahi karyawan, bangkrut kita," tandasnya. (rif/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO