PACITAN, BANGSAONLINE.com - Harapan masyarakat Pacitan untuk bisa memiliki Museum Presiden ke-VI RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tanah kelahirannya, sepertinya hanya sebatas mimpi. Pasalnya, Kementerian PU sebagai leading sector dari proyek tersebut sampai detik ini tak kunjung memberikan kepastian soal alokasi anggaran untuk pembangunan fisik konstruksinya. Padahal sebelumnya, mereka sudah meluncurkan detail engineering design (DED) atas rencana pembangunan museum mantan kepala negara tersebut.
Kasie Tata Bangunan Dinas PUPR Pacitan, Tonny Setyo Nugroho mengatakan, pihaknya sejatinya sudah mempersiapkan dari awal atas rencana pembangunan Museum SBY di Pacitan. Termasuk lokasi, juga sudah dipersiapkan.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
"DED sudah terbit dari Kemen-PU. Namun alokasi anggarannya yang sampai detik ini belum ada kejelasan," tuturnya, Rabu (15/11).
Berangkat dari kondisi tersebut, Pemkab Pacitan tak bisa berbuat lebih selain hanya bisa menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
"Sebab anggarannya memang dari Kemen-PU. Kita hanya kebagian tempatnya saja. Termasuk semua perencanaan fisik konstruksinya juga sana (pemerintah pusat) yang membuat. Sebagaimana rencana, awalnya Museum SBY itu dibangun di area kawasan Pantai Pancer Door. Luas bangunan kurang lebih 5 Ha. Konstruksi utama adalah beton bertulang, dengan konsep bangunan tahan tsunami," beber Tonny.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Sementara itu Kabid Aset BPKAD Pacitan, Agung Setyono mengakui sempat mendengar rencana pendirian museum SBY di atas lahan milik daerah. Akan tetapi pemanfaatan dari aset milik daerah itu, sejauh ini belum ada pembahasan lebih lanjut.
"Kita belum pernah terima permohonan pelepasan aset daerah itu untuk pembangunan Museum SBY. Lagian, prosesnya juga harus melalui persetujuan lembaga DPRD," tandasnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News