GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepergian Bupati Gresik bersama puluhan pejabat ke Malaysia diduga belum mengantongi izin dari Mendagri Tjahjo Kumolo dan Gubernur Jatim, Soekarwo. Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat menghadiri pelantikan pengurus MWC NU Panceng, Sabtu, (18/11/2017).
"Saya belum tahu," kata Gus Ipul saat ditanya terkait kunjungan pejabat Pemkab Gresik ke Malaysia dalam rangka gathering dan temu kangen dengan TKI, Sabtu (18/11/2017).
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Menurutnya, kepala daerah yang hendak bepergian ke luar negeri, apalagi sampai menginap dan mengajak pejabatnya, memang seharusnya meminta izin kepada Gubernur dan Menteri Dalam Negeri.
"Memang lebih elok, bila sebelum pergi meminta izin kepada Menteri Dalam Negeri dan Gubernur. Dan saya belum tahu soal itu, mungkin saja suratnya ke meja Gubernur," ujarnya.
"Mendagri melarang pejabat bepergian ke luar negeri jika urgensitasnya tidak ada, seperti tidak untuk kepentingan pemerintah. Terus kepergian Bupati Gresik dengan pejabat ke Malaysia itu untuk apa? Urgent apa tidak?," tanyanya.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Pernyataan Gus Ipul ini senada dengan yang dikatakan salah satu pejabat Pemkab Gresik. "Yang saya dapat informasi, kepergian mereka tak ada SP (Surat Perintah) baik dari Mendagri maupun Gubernur," kata salah satu pejabat Pemkab kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (18/11/2017).
Sekadar informasi, gathering rombongan Pemkab Gresik ke Malaysia tersebut menggunakan jasa Arifin Sidayu Travel (ASD) mulai dari keperluan mulai tiket, pesawat, hingga hotelnya.
Ifa, seorang petugas ASD ketika ditemui di kantornya di Desa Golokan, Kecamatan Sidayu, mengungkapkan jika rombongan gathering Pemkab Gresik dibagi menjadi dua kelompok.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
"Yang pertama berangkat hari Rabu (15/11) dengan tujuan Medan sebanyak 35 orang dengan Lion. Mereka kemudian lanjut terbang ke Kuala Lumpur untuk bergabung dengan rombongan yang berangkat hari Jumat (17/11)," terang Ifa.
Sedangkan rombongan Bupati Gresik sebanyak 85 orang, berangkat dari Bandara Juanda langsung ke Kuala Lumpur menumpang Malaysia Airlines. "Rencananya, semuanya akan balik ke Juanda dari Kuala Lumpur dengan menumpang Air Asia pada Minggu (19/11/2017)," ujarnya. (hud/rev)
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News