2018, Pemkot Surabaya Masih Utamakan APBD untuk Infrastruktur

2018, Pemkot Surabaya Masih Utamakan APBD untuk Infrastruktur

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kelanjutan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur masih menjadi fokus utama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di tahun 2018 mendatang. Beberapa proyek infrastruktur tersebut di antaranya tinggal proses penyelesaian.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Agus Imam Sonhaji menyampaikan, dari total kekuatan APBD Kota Surabaya sebesar Rp 9,11 triliun di tahun 2018, sebanyak 22,86 persen atau senilai 2,083 triliun diperuntukkan bagi infrastruktur.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Menurut Agus Sonhaji, salah satu pembangunan infrastruktur yang menjadi perhatian pemkot adalah meneruskan penyelesaian proyek box culvert Banyu Urip yang masih kurang enam kilometer.

“Kami akan meneruskan pembangunan box culvert Banyu Urip untuk sampai ujung. Ini masih kurang 6 kilometer dan ini akan kami kerjakan bertahap (multi years). Selain untuk menambah panjang jalan baru, ini juga berfungsi untuk pematusan,” tegas Agus Sonhaji di acara media gathering yang digelar di Kantor Bagian Humas , Jumat (8/12).

Selain melanjutkan proyek box culvert Banyu Urip, pembangunan infrastruktur yang menurut Agus Sonhaji menjadi fokus di 2018 adalah pembangunan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT), dan menuntaskan ujungnya jalur Middle East Ring Road (MERR). Dia menyebut di tahun ini, pemkot melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan akan fokus pada pembebasan lahan dan tahun depan mulai pembangunan fisik.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Penambahan jalan-jalan baru juga menjadi concern pemkot. Menurut Agus Sonhaji, infrastruktur pembangunan jalan menjadi fokus karena berpengaruh dalam menunjang perekonomian di Kota Surabaya. Dengan jalan diperbanyak, lalu lintas akan semakin lancar dan ekonomi masyarakat akan meningkat.

“Ini penting untuk menekan biaya logistik. Termasuk juga pemeliharaan jalan existing,” sambung Agus Sonhaji.

Sebagai bagian dari fokus pada proyek jalan tersebut, pejabat kelahiran Kediri ini menyebut pemkot juga akan menuntaskan pembangunan frontage road di tahun 2018. Untuk FR sisi barat yang sampai di depan rumah sakit islam, tahun depan akan dikebut pengerjaannya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Pembangunan infrastruktur yang juga menjadi fokus pemkot di tahun 2018 adalah terkait penanganan banjir. Salah satunya adalah penambahan pompa baru. Baik penambahan pompa air baru maupun penambahan kapasitasnya.

“Harapannya, ketika hujan deras, pompa air ini bisa memompa air lebih cepat. Fokusnya adalah mempersingkat lamanya genangan, merendahkan tinggi genaangan dan menyempitkan luasan genangan,” sambung pejabat yang pernah menjabat Kepala Dinas Cipta Karya ini. (yul/ros/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO