Oleh: Linda Anggraeni (Bangkalan)
Fenomena kenakalan anak remaja pada saat ini, atau mungkin sekarang lebih dikenal dengan sebutan “kids zaman now”, tampaknya semakin kompleks jika dibandingkan dengan remaja-remaja “zaman old”.
Baca Juga: Optimalisasi dan Tantangan Literasi Menulis bagi Mahasiswa !!!
Jika diperhatikan, kenakalan remaja dari masa ke masa semakin aneh-aneh saja. Salah satu yang saat ini sedang marak dibicarakan adalah generasi Z atau yang biasa disebut dengan Kids Zaman Now. Selain itu, kita juga sering mendengar anak zaman sekarang menyebut generasi micin.
Mengapa seperti itu? Ya, karena saat ini sering kita jumpai masakan yang terdapat bumbu tambahan berupa micin yang menyebabkan kualitas anak zaman sekarang sangat berbeda dengan anak zaman dulu. Fenomena ini sangat ramai diperbincangkan di berbagai media sosial karena fenomena ini memang sangat menarik untuk dibahas.
Terlebih lagi baru-baru ini terdapat sebuah judul lagu yang fenomenal karena di dalamnya terdapat lirik lagu yang menceritakan mengenai anak muda terutama anak SMP dan SMA zaman sekarang. Kemunculan lagu dan video klip Kids Zaman Now yang dibawakan oleh Ecko Show ini digambarkan sesuai dengan kenyataan dan keadaan saat ini.
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Era Revolusi Industri 4.0 dalam Hal Komunikasi
Dalam dunia pendidikan contohnya. Zaman dulu, pendidikan menjadi suatu hal yang penting dan sangat diidamkan oleh banyak orang. Dahulu, lulus dari suatu lembaga pendidikan sudah dianggap sangat terhormat, bahkan mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan nilai terbaik dengan usaha mereka sendiri.
Namun, sangat berbeda dengan kids zaman now yang diuntungkan dengan kemajuan teknologi di era globalisasi ini. Kemajuan teknologi memang ada manfaatnya di dunia pendidikan, namun juga tidak sedikit sisi negatifnya. Misalnya, anak zaman sekarang jika diberi PR oleh gurunya, mereka bakal dengan mudah mengerjakannya. Hanya tinggal cari apa yang diinginkan di google, bimsalabim, copy paste dan selesailah PR tersebut.
Hal ini menjadi bukti bahwa anak zaman sekarang lebih suka sesuatu yang instan tanpa melalui proses yang panjang.
Baca Juga: Output Sekolah Rendah, Salah Siapa?
Satu lagi yang membuktikan bahwa kemajuan teknologi membawa dampak negatif bagi remaja saat ini, yaitu gadget. Memang tidak ada yang salah jika seorang remaja memanfaatkan gadget sebagai media berkomunikasi dan bersosial dengan keluarga, kerabat, hingga teman di lingkungan sekitar.
Namun, saat ini penggunaan gadget lebih dari sekadar itu. Alat itu semakin canggih hingga kids zaman now dapat memanfaatkannya untuk menunjang kepopulerannya melalui media sosial. Para kids zaman now seperti berlomba-lomba dalam media sosial masing-masing untuk mendapatkan followers dan juga like yang banyak. Bagi mereka, semakin banyaknya followers dan like semakin bertambah pula tingkat kepopuleran mereka.
Salah satu media sosial yang sedang digemari oleh para kids zaman now saat ini adalah Instagram. Mereka mulai berlomba-lomba mempublikasikan foto mereka dengan maksud mendapatkan perhatian, pujian, dan juga agar mereka dianggap mengikuti tren saat ini. Mereka bakal berusaha tampil kekinian agar tidak dianggap kudet alias ketinggalan zaman.
Baca Juga: Mengapa Permintaan untuk Data Scientist Semakin Meningkat di Indonesia?
Untuk itu, demi mencegah agar fenomena ini tak semakin merajalela, penulis berharap bagi para orangtua agar lebih waspada pada setiap pergaulan yang ada di sekitar lingkungan anak-anak mereka. Sebab, tak dapat dipungkiri satu-satunya yang sangat berperan penting pada masa pertumbuhan anaknya adalah orangtua. Terutama pada pada anak usia dini, para orangtua diharapkan bisa membatasi penggunaan gadget.
Memang tidak mudah mengatasi fenomena kenakalan remaja saat ini di saat gadget dan media sosial berkembang sangat pesat. Namun tidak ada salahnya kita memulai dari hal yang paling kecil pada orang terdekat di sekitar kita, untuk mengajarkan dan mengawasi penggunaan gadget ke arah yang lebih positif. Harapannya, kelak para remaja ini bisa menjadi penerus generasi bangsa berpendidikan sehingga bisa membawa negeri ini menjadi lebih baik lagi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News