
Oleh: Muhammad Hanif Salafuddin*
Media sosial telah menjelma menjadi saluran penyampai informasi yang cepat dan interaktif. Hal ini tak luput dimanfaatkan oleh Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dalam menciptakan gaung positif di lingkungan sivitas akademika, terutama kepada ribuan mahasiswa aktif.
Melalui kampanye digital #KataKitaUntag, pesan-pesan positif, motivatif, inspiratif, dan kontemplatif disebarkan melalui akun Instagram yang dikelola oleh tim humas dan protokoler kampus, @kitauntagsby. Strategi kampanye digital ini merupakan langkah yang cermat, karena memanfaatkan audiens Instagram kampus yang berjumlah lebih dari 36 ribu pengikut.
#KataKitaUntag menjadi ruang digital bagi sivitas akademika Untag Surabaya untuk berbagi motivasi dan nilai-nilai yang bersifat membangun, yang diharapkan bisa mempererat jalinan antarindividu di lingkungan kampus.
Program kampanye digital ini melibatkan pejabat struktural universitas, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Untag Surabaya, dengan tujuan saling menginspirasi agar selalu berkembang, berkarya, dan mencapai kesuksesan bersama.
Hal tersebut sejalan dengan komitmen Untag Surabaya yang tidak hanya berfokus pada kualitas pendidikan, namun juga lingkungan akademik yang mendukung kesehatan mental dan emosional mahasiswa. Ini dibuktikan dengan predikat Untag Surabaya sebagai kampus terbaik se-Jawa Timur dalam implementasi anti intoleransi, anti perundungan, dan anti kekerasan seksual yang ditetapkan oleh LLDIKTI Wilayah 7 Jawa Timur.
Pesan yang diusung dalam #KataKitaUntag selalu memuat nilai yang membangun, salah satunya yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Dr. Ayun Maduwinarti, MP, “hadapi kencangnya perubahan sebagai peluang dan bukan ancaman”.
Apa yang disampaikan dekan FISIP sangat relevan dengan dinamika kehidupan kampus yang dialami oleh banyak mahasiswa. Ketika terjadi banyak perubahan secara mendadak dalam dunia perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat menjadikannya sebagai peluang untuk menaklukkan tantangan, bukan justru kalah dan menganggapnya sebagai ancaman.
Lain lagi dengan pesan yang dibawa oleh Dr. Mamang Effendy, S.Pd., M.Psi., Kepala Program Studi Psikologi, “ilmu bisa membuatmu tinggi, tapi kebijaksanaanlah yang menjagamu tetap rendah hati”.
Kata-kata yang sangat kuat, namun memiliki sisi kontemplasi mendalam. Hal tersebut sejalan dengan salah satu misi Untag Surabaya yang tidak hanya menanamkan nilai-nilai akademik, tapi juga nilai moral berkarakter bagi sivitas akademika.
Sesuai dengan namanya, kampanye #KataKitaUntag melalui media sosial telah membentuk ruang digital bagi sivitas akademika dalam menyuarakan nilai-nilai kampus. “Kata-kata yang disampaikan selalu bernada membangun. Apalagi sebagai mahasiswa semester akhir yang punya banyak tantangan, kata-kata yang diunggah bisa menjadi penawar bagi mental agar tetap semangat dalam mengerjakan tugas-tugas,” ujar Adi, mahasiswa semester akhir di salah satu prodi.
Bukan hanya dalam lingkup sivitas akademika, kampanye digital #KataKitaUntag juga dapat diamati langsung oleh masyarakat di luar kampus. Bagi calon mahasiswa misalnya, pesan-pesan positif yang diusung dalam #KataKitaUntag dapat memberi gambaran bahwa kehidupan di Untag Surabaya tidak hanya menonjolkan aspek akademis, tapi juga menyeimbangkan nilai-nilai moral.
Melalui kutipan pendek pada kampanye digital #KataKitaUntag yang diunggah pada akun Instagram @kitauntagsby, audiens dapat mengetahui bahwa setiap suara yang digaungkan adalah bagian dari karakter kampus. Baik itu tentang semangat belajar, integritas, dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan, semuanya dikemas dalam kata-kata penuh makna.
Kampanye digital ini membuktikan bagaimana perguruan tinggi dapat menciptakan brand image yang kuat bukan hanya melalui pencapaian akademik, tapi juga dengan pendekatan yang menyentuh aspek personal. Untag Surabaya tidak terjebak pada cara-cara konvensional, tapi justru membuka ruang digital yang sehat melalui #KataKitaUntag.
#KataKitaUntag bukan sekadar kumpulan kutipan yang dirangkai indah, tapi juga sebagai gerakan kecil yang mencerminkan semangat untuk terus tumbuh bersama seluruh elemen sivitas akademika, terutama ribuan mahasiswa aktif yang ada di dalamnya.
Kampus bukan hanya sebagai tempat untuk belajar, tapi juga menjadi ruang untuk berkembang. Kampanye #KataKitaUntag telah menjadi pengingat bahwa setiap kata mempunyai makna, sekaligus menjadi semacam penyegar di tengah riuhnya konten-konten yang ada di media sosial.
Membaca nasihat berupa kutipan-kutipan dari sesama sivitas akademika, terkadang bisa menjadi penyemangat yang tidak terduga. Hal ini menunjukkan bahwa kampus bukan hanya berdiri sebagai institusi formal, tapi juga entitas yang bisa menyentuh aspek personal melalui kata-kata.
Melalui kampanye digital #KataKitaUntag, Untag Surabaya telah membuktikan bahwa satu kutipan sederhana pun dapat mencerminkan karakter besar dari sebuah kampus.
____________________
*Penulis merupakan mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.