Membantu Puasa Qada’ Istri yang Melahirkan

Membantu Puasa Qada’ Istri yang Melahirkan

>>>>>>>>>> Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam dalam kehidupan sehari-hari. SMS ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat. <<<<<<<<<<

Pertanyaan:

Baca Juga: Saat Kecil Saya Hina Allah dengan Kata Tak Pantas, Sekarang Saya Merasa Ketakutan

Assalamu’alaikum, Pak Kyai. Begini, istri saya sedang melaksanakan qada’ puasa Ramadan penuh sebulan. saat Ramadan, dia dalam kondisi melahirkan. Karena terasa berat, dia meminta saya untuk ikut membantu meng-qada’ puasanya. Boleh atau tidak puasa qada’ seperti itu?

(Darsono, Tanjung Geger Mangaran, Situbondo)

Jawaban:

Baca Juga: Suami Abaikan Saya di Ranjang, Ingin Fokus Ibadah, Bolehkah Saya Pisahan?

Puasa adalah ibadah badaniyah yang bersifat individu. Dalam amal dan ibadah demikian, masing-masing individu muslim wajib mengerjakan sendiri. Orang lain tidak bisa membantu. Perhatikan firman Allah, yang artinya: “Manusia hanya akan dapat pahala dari amal yang dilakukannya”. (QS. Al-Najm: 39).

Memang, qada’ puasa itu wajib dilakukan oleh setiap individu muslim yang karena ‘uzur syar’i tidak bisa melaksanakan puasa pada bulan Ramadan. Ini seperti firman Allah di dalam Alquran surat al-Baqarah ayat 184.

Yang jelas, Qada’ puasa itu wajib dilakukan oleh setiap individu muslim yang karena ‘uzur syar’i tidak bisa melaksanakan puasa pada bulan Ramadan. Ini seperti firman Allah di dalam Alquran surat al-Baqarah ayat 184. Karena itu, alasan “terlalu berat” seperti yang bapak kemukakan tidak bisa merubah ketentuan-ketentuan ayat di atas.

Baca Juga: Istri Sudah Saya Talak 3, Saya Ingin Menikahi Lagi, Apa Bisa?

Itu karena masa qada’ adalah 11 bulan selama satu tahun, di luar bulan Ramadan. Semoga bapak mafhum dan semoga istri bapak diberi kekuatan untuk meng-qada’ sendiri puasanya sebelum Ramadan tahun berikutnya tiba. Wallahua'lam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO