BLITAR, BANGSAONLINE.com - Stasiun Blitar harus menyediakan minimal satu loket antrean tiket tambahan untuk para calon penumpang. Hal itu ditegaskan Staf Ahli Menteri Perhubungan sekaligus komisaris PT KAI Chris Kuntadi saat melakukan kunjungan ke Stasiun Blitar, Rabu (20/12) siang.
Penambahan loket antrean tiket itu untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang. Karena saat ini hanya ada dua loket yang melayani calon penumpang jarak jauh dan lokal. Di mana dalam sehari petugas membatasi pelayanan pembelian tiket hanya untuk 300 calon penumpang saja. Padahal pada musim libur seperti sekarang, per hari ada 300 lebih calon penumpang. Berbeda dengan hari biasa yang hanya ada sekitar 200 sampai 250 calon penumpang yang membeli tiket secara langsung ke stasiun Blitar.
Baca Juga: Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 7 Catat Okupansi Penumpang KA Melonjak 122 Persen
"Minimal harus ada tiga loket. Karena sekarang di stasiun Blitar baru ada dua, nanti ke depan harus ditambah satu lagi. Karena setiap tahun pasti ada lonjakan penumpang menjelang libur panjang seperti saat ini. Jangan sampai calon penumpang sudah datang, tapi nomer antrean sudah habis seperti sekarang ini. Kesannya kita membuat calon penumpang kurang nyaman," ungkap Chris Kuntadi, Rabu (20/12).
Chris Kuntadi meminta agar ke depan ada loket khusus go show yang melayani penjualan tiket langsung untuk hari itu juga. "Khusus untuk yang go show memang harus ada tambahan loket," paparnya.
Sementara kepala stasiun Blitar Fadjar Wahyudi mengakui pihaknya sudah merencanakan menambah loket antrean tiket pada 2018 nanti. Namun karena ada instruksi untuk segera ditambah, pihaknya akan segera melakukan penambahan loket.
Baca Juga: Jamin Keselamatan Penumpang, BNN dan PT KAI Tes Urine Masinis dan Kru KA di Stasiun Blitar
"Sebenarnya sudah kita programkan 2018 nanti untuk penambahan loket, namun akan kami percepat," kata Fadjar Wahyudi.
Meski begitu Fadjar mengaku stasiun Blitar sudah sangat siap menghadapi lonjakan penumpang musim libur natal dan tahun baru. Pihaknya juga akan meningkatkan mobilitas petugas serta penambahan petugas di hari-hari tertentu yang diprediksi bakal terjadi puncak lonjakan penumpang.
"Secara keseluruhan sebenarnya kami sudah siap, untuk pelayanan di loket nanti sebelum benar-benar dibuka loket tambahan kita juga akan menambahkan petugas disana," ungkapnya.
Baca Juga: Tak Penuhi Persyaratan, Daop 7 Madiun Tolak 1.330 Calon Penumpang Kereta Api
Untuk diketahui PT KAI pusat melakukan pengecekan persiapan angkutan Natal dan Tahun Baru. Ada dua tim yang berangkat naik kereta inspeksi dari Bandung. Satu tim mengecek jalur utara sampai Banyuwangi dan tim lainnya mengecek jalur selatan sampai Surabaya. Tim jalur selatan hari ini berangkat mulai dari Madiun, Kediri, Tulungagung, dan Blitar. Dari Blitar perjalanan dilanjutkan ke Malang, Bangil, terakhir di Stasiun Gubeng, Surabaya. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News