KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan bahwa selama bulan ini, Oktober 2021, penumpang kereta api mengalami kenaikan.
Rata-rata ada 655 penumpang setiap harinya yang naik dari Stasiun Blitar. Sementara penumpang yang turun di Stasiun Blitar rata-rata 649 setiap harinya. Total selama 1-27 Oktober 2021, jumlah penumpang naik dari Stasiun Blitar sebanyak 17.671, sementara yang turun sebanyak 17.528 penumpang.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, PT KAI Daop7 Madiun Adakan Lomba Paskibra Tingkat Pelajar
"Jumlah penumpang ini naik dua kali lipat dibanding bulan sebelumnya," ujarnya, Kamis (28/10).
Ia menuturkan, ada 111.423 penumpang yang naik dari seluruh stasiun dari wilayah Daop 7 Madiun. Sedangkan penumpang yang turun di seluruh stasiun dari wilayah Daop 7 Madiun sebanyak 105.619 penumpang.
Menurut Ixfan, naiknya jumlah penumpang ini karena mulai aktifnya kembali sejumlah perjalanan kereta api, seperti kereta api lokal KA Penataran dan KA Dhoho tujuan Blitar-Surabaya lewat Malang dan lewat Kertosono, dan kereta api jarak jauh seperti KA Brantas, KA Kahuripan, dan KA Gajayana juga sudah melakukan perjalanan setiap hari.
Baca Juga: Amankan Aset di Daop 7 Madiun, PT KAI Teken MoU dengan Kejari Tulungagung dan Kediri
PT KAI, lanjut Ixfan, tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat sesuai SE Kemenhub 69/2021. Di antaranya, penumpang KA lokal wajib sudah vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama.
Sementara itu, untuk KA Jarak jauh selain harus sudah vaksin juga harus menyertakan surat keterangan hasil negatif tes swab PCR maksimal 2x24 jam atau rapid antigen maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan.
“PT KAI juga menyediakan rapid test antigen di stasiun. Tarifnya juga telah diturunkan menjadi Rp45 ribu yang semula Rp85 ribu,” paparnya. (ina/mar)
Baca Juga: KPU Respons Laporan Warga ke Bawaslu soal Loloskan Mantan Napi Jadi Calon Wali Kota Blitar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News